TIM Verifikasi Kabupaten / Kota Sehat (KKS) Kementrian Kesehatan RI tengah melakukan rapat pertemuan internal dengan Wali Kota Banjarbaru di Rumah Makan (RM) Daun-daun Le’Jardin, pada Kamis (31/08/2023) siang.

Di meja makan bareng Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin bersama Kepala BAPPEDA dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru tengah membahas perkembangan kawasan kota yang sehat dan bersih, sesuai indikator tim verifikasinya.

Didampingi Agung Adi Widya Kusuma dan Lucky Aris Suryono, seorang verifikator kesehatan Dian Ariarsanti menjelaskan bahwa kedatangan tersebut dalam rangka menilai dari hasil tinjauan lapangan mereka.

“Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat dari pusat berkunjung ke Kota Banjarbaru, kami sudah meninjau ke lapangan. Dalam rangka untuk langkah terkait validasi penilaian lanjutan,” ucap Dian Ariarsanti kepada Asyikasyik.com.

Sesuai dokumen, Dian menjelaskan pihaknya telah menilai kondisi Kota Banjarbaru. Dalam pertemuan dengan Wali Kota Banjarbaru, dia menyampaikan bahwa sudah meninjau beberapa lokus di lapangan.

Sesuai hasil lapangan, Dian mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan penilaian sesuai apa yang dilihat atau observasinya. Tentu, dia menyebut dengan itulah pihaknya akan membandingkan dengan hasil penilaian sebelumnya.

“Kita sudah datang keluruhan, melihat pelayanan mereka sudah baik. Dan beberapa sudah ada masuk aspek indikator ramah anak,” ujarnya.

Dalam peninjauan tim KKS menilai tentang implementasi sebuah kawasan telah menjalankan aspek:

Tanpa Rokok (KTR) dan Puskesmas Ramah Anak, Sistem Sanitasi dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah.

Program Kota Sehat diharapkan memenuhi target kondisi Kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan kegiatan yang terintegrasi serta disepakati oleh masyarakat dan Pemerintah Daerahnya.

“Bahkan juga kami meninjau sekolahan di sini. Sesuai penilaian standar kami,” ungkap Dian, seusai rapat verifikasi.

“Terkait hasil penilaian Kota Banjarbaru, kami belum bisa membeberkan di sini. Nanti kami sampaikan setelah selesai keputusannya,” katanya.

Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menjelaskan Kota Sehat adalah sebagaimana sebuah kota mampu mengoperasikan pembangunan berkelanjutan, pembangunan berwawasan lingkungan dan berwawasan kesehatan yang baik.

“Kota Banjarbaru dalam hal verifikasi ini sudah sangat siap, yang di mana sekarang sudah bisa dilihat kota ini mampu mengoperasikan pembangunan berkelanjutan bersama warga yang berwawasan dan berkesehatan yang baik,” tutur Aditya, Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan itu.

Verifikasi ini akan dilakukan dalam 2 hari ke depan, yang di mana tim verifikasi akan mengunjungi beberapa sekolah, beberapa kelurahan dan kecamatan, terminal, instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT), tempat pembuangan akhir (TPA), pasar, tempat ibadah dan beberapa tempat wisata yang ada di Kota Banjarbaru.

Terakhir, Aditya berharap dari hasil verifikasi ini bahwa Kota Banjarbaru mampu memenuhi persyaratan dan penilaian indikator, sehingga mendapatkan gelar penghargaan di tahun 2023.@

Facebook Comments