Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin bekerjasama dengan Forum Komunikasi Pemerhati (FKP) RRI Banjarmasin, menyelenggarakan launching film Dialog Kuliner, Sabtu, 16 Oktober 2021, pukul 20.00 wita, bertempat di Studi Sastro Harjo RRI Banjarmasin.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, siapa saja dipersilakan menghadiri pemutaran film tanpa dipungut bayaran alias gratis. Tentu saja akan ada pembatasan jumlah penonton, karenanya bagi yang ingin ikut menyaksikan diharapkan hadir sebelum jam pemutaran.
Naskah film ditulis oleh Sandi Firly, disutradarai Ade Hidayat, ini didukung sekitar 30 pemain yang kesemuanya merupakan anak-anak muda berbakat dari banua Kalimantan Selatan.
Berkisah tentang kuliner yang tidak saja menjadi solusi, dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga di tengah pandemi, namun juga menjadi metode, mempersatukan orang-orang berbeda latar belakang, baik agama, budaya, atau pun status sosial.
Film persembahan LK3 produksi Alemo Film ini diinspirasi program pemberdayaan ekonomi masyarakat bidang kuliner LK3. Progam yang dikoordinir Rakhmalina Bakhriati, selaku koordinator pemberdayaan mayarakat LK3 Banjarmasin, ini telah berlangsung lebih dari 7 tahun dan menghasilkan satu kelompok usaha kuliner terdiri dari ratusan UMKM bidang kuliner, diberi nama Komunitas Warung Rukun.
“Film ini menunjukkan kepada kita, bahwa dialog sebagai cara membangun komunikasi di antara orang-orang berbeda dapat dilakukan melalui media kuliner,” ujar Rakhmalina menjelaskan filosopi film pendek ini.
Sepertinya halnya kuliner, lanjutnya, untuk mendapatkan cita rasa yang nyaman harus diracik dari berbagai bahan yang berbeda. Kemampuan meracik dan mengolah bahan, akan menghasilkan sajian makanan yang sesuai selera. “Begitu juga dengan kehidupan masyarakat yang heterogen, bila mampu menata dan meramunya, akan saling menghormat dan menghargai dan terwujud kehidupan bermasyarakat yang aman dan damai,” Rakhmalina yang juga pemilik Rumah Alam Sungai Andai yang menjadi sebagian besar lokasi syuting film Dialog Kuliner
Acara launching film Dialog Kuliner selain dihadiri oleh seluruh pemain dan tim produksi, juga dihadiri Kepsta RRI Banjarmasin Ibu Retno, dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“LK3 berharap, melalui film ini mereka dapat mengampanyekan pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian, agar kehidupan selalu harmoni. Metode yang digunakan bukan saja dialog verbal, namun apapun bisa digunakan, termasuk berbagai isu kemanusiaan yang dapat menjadi titik perjumpaan untuk mempersatukan. Tidak terkecuali kuliner, juga dapat menjadi metode dialog yang mempersatukan,” kata Abdani Solihin, Direktur LK3 Banjarmasin.
Sandi Firly sebagai penulis cerita Dialog Kuliner mengaku ini adalah kali pertama dia terlibat dalam pembuatan sebuah film. “Ada banyak pengalaman bekerjasama dengan orang-orang film. Bembawa isu pluralisme, film ini cukup menghibur dan bisa disaksikan oleh siapa saja dan segala umur,” ujar Sandi yang dikenal sebagai penulis cerpen dan novel ini.@