BADAN Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjarbaru melaksanakan agenda ekspose akhir dan uji publik terkait Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Kota Banjarbaru tahun 2023-2045.

Dalam konsultasi publik ini, pemaparan disampaikan oleh Koordinator Pusat Studi Kependudukan LPPM Universitas Lambung Mangkurat, Norma Yuni Kartika. Dalam rapat itu, dia menyampaikan bahwa roadmap Banjarbaru itu harus ditinjau dari kemampuan keuangan daerah dalam pembangunan jangka panjang ke depannya.

“Ada dokumen regulasi dan dokumen data yang berkaitan dengan isu strategi daerah, nasional hingga global. Di sini, ada 7 bab dalam panduannya itu,” ucap Norma Yuni kepada Asyikasyik, pada Kamis (12/10/2023) siang.

Norma menjelaskan, setelah rampung dokumen GDPK Banjarbaru ini beserta dukungan dan masukan SKPD, maka akan dibuat Rencana Anggaran Baru (RAB). Secara sistematiknya itu, dia menguraikan sejumlah isi di dalam dokumen tersebut yang berkaitan dengan situasi kependudukan Banjarbaru yang signifikan meningkat.

Kemudian, Norma menyebut kondisi ideal dan jumlah penduduk dalam mengambil proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Disdukcapil Kota Banjarbaru, pada kurun 2035 dan 2045.

“Kami memakai spektrum dari data keduanya lembaga itu. Lalu, selanjutnya berhubungan dengan visi dan misi, serta isu strategis pembangunan Banjarbaru yang ideal,” ungkap dia.

Facebook Comments