Dengan semangat “Wabul Sawi”, para tokoh bersama masyarakat gotong royong mewujudkan daerah yang semula hanya dikenal dengan Gunung Apam dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Banjar (sebagian besar wilayahnya merupakan Kawedanan di dalam Kabupaten Banjar) hingga menjadi sebuah kota pada tahun 1999.
Sampailah kemudian saat ini, pada era kepemimpinan H.M.Aditya Mufti Ariffin dengan Wakil Wali Kota Wartono dengan semboyan Banjarbaru Juara. Aditya menjadi wali kota Banjarbaru periode 2021-2024, menggantikan wali kota sebelumnya, Nadjmi Adhani.
Semboyan Banjarbaru “Juara” (Maju, Agamis dan Sejahtera) dalam visi Pemerintahan Kota Banjarbaru dimaknai sebagai motivasi atau semangat yang mampu menumbuhkan kekuatan dan daya juang sehingga Kota Banjarbaru memliki keunggulan komparatif dan kompetitif dengan daerah lainnya.
Sedangkan misinya, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia. Meningkatkan pembangunan perekonomian daerah yang berkelanjutan dengan kearifan lokal dan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang amanah.
Tentu saja akan banyak tantangan untuk mewujudkan visi misi itu. Sebagai sebuah kota yang terus tumbuh, dengan masyarakat yang heterogen dan penambahan jumlah penduduk, maka– seperti umumnya sebuah kota yang terus berkembang, persoalan lalu lintas, permukiman, aneka fasilitas layanan umum yang efektif dan efisien, menjadi pekerjaan yang mesti memerlukan perhatian khusus.
Namun, sesuai slogan “Wabul Sawi” dan hingga “Juara”, pemimpin dan masyarakat kota ini sepertinya memang ditakdirkan tidak hanya “pandir wara” (omong saja) tapi benar-benar bekerja mewujudkan apa yang dicita-citakan.
Akhirnya, sebagai warga Banjarbaru yang merasa nyaman berhuni di kota ini, saya mengucapkan: Selamat Hari Jadi Ke-25 Kota Banjarbaru, tetaplah juara selalu.@