PADA sesi kedua Ronald Fristianto, mantan drummer Band Gigi ini bercerita bahwa ia bergabung karena mengenal sosok Thomas Ramdhan selaku bassist. Singkat cerita, dia bersama Thomas dan Aria Baron bertemu Dewa Budjana di Jakarta, sewaktu itu pula ia mengisi recordingnya almarhum Chrisye.
“Di kediaman Baron, waktu itu bertemu Armand Maulana. Saat itulah diajak untuk membuat Band Gigi,” ucap Ronald di sela acara Master Class.
Kemudian, Session Drummer KLa Project itu mengaku pada masa tersebut belum memahami teknik apapun, cuma bagaimana mengenakan sebuah lagu dalam permainan drum. Dia menyebut justru belajar instrumen dan memahami tiap nada, sehingga dapat menghidupkan karya musik tersebut.
“Dan referensi tetap harus ditambah. Seterusnya begitu, hingga terbentuklah karakternya nanti,” ungkap Ronald, pria kelahiran 1971.
Ronald memberi tips, selama bermain musik dengan hati maka akan mengiringi tiap perkembangan skillnya, bahkan kesuksesan akan hadir. Dia memberi pandangan, setiap orang yang merasa dirinya hebat maka pasti ada yang lebih lagi sehingga tidak perlu mengukur tersebut dalam berseni musik.
BERMAIN MUSIK ITU IKUTI KATA HATI
“Bermainlah dengan hati. Apabila, benar-benar ingin seperti ini di dalam hati maka ikuti. Jangan terpaksa karena situasi, elo bakal kalah dengan yang tulus bermusik,” tegas Ronald.
Sementara di sesi ketiga, Aksan Sjuman lebih banyak memaparkan teknik setiap latihannya memukul drum. Dia mengajarkan teknik drum selama di Jerman, bahkan pengalaman lika-liku bermusiknya.
“Proses musik Pandawa Lima itu, kita menyusun konsepnya gimana lalu memainkan bunyinya seperti apa? Jadilah lagu berjudul Aku Disini Untukmu,” cerita Aksan.
Aksan menyebut proses lagu itu lahir sangat kreatif banget. Bahkan, dia mengatakan bunyinya jadi rendah sekali dengan beberapa pukulan drum.
Lantas, Aksan mengatakan yang terpenting adalah balance dalam setiap ketukan pada hihat dan snare. Saat itu, dia pun memberikan contoh bermain.
“Waktu di Band Dewa-19, Ahmad Dhani itu sebenarnya interest kepada saya. Dia banyak cerita dalam proses membuat lagu dan mana saja yang bagus diaransemen,” katanya.
Di sesi terakhir, Rere Reza menjelaskan terkait pembentukan karakter dalam sebuah bermain drum. Menurutnya, permainan setiap drummer memiliki khasnya tersendiri jika dilatihnya terus-menerus.
“Seperti lagu Siti Nurbaya yang sempat hits pada eranya itu. Saya terinspirasi pada masa kecil dahulu,” cerita Rere.
Kala itu, Rere juga pernah terlibat dalam lagu Bintang Kehidupan karya Nike Ardila. Dalam prosesnya, dia menekankan pada aspek rasa yang didengar, bagaimana mengolah rasa itu sendiri.
“Musik itu mampu mengubah perkembangan manusia, tak sekadar cuma menghibur seseorang saja,” pungkasnya.@
Foto-foto khas ala tim redaksi selama Master Class bersama 4 Drummer Legend Indonesia
Reporter : Rahim Arza
Editor : Hudan Nur