Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin menyelenggarakan pelatihan membuat souvenir berbahan tas purun dan sasirangan untuk para pelaku wirausaha baru, bertempat di Rumah Alam, Sungai Andai, Banjarmasin, dari tanggal 11 s/d 13 Agustus 2021.
Selain difasilitasi Dinas Pariwisata, juga menghadirkan para pelatih dan pelaku usaha kreatif Rakhmalina Bakhriati dan Naufal Lisna Reisya dari Borneo Braid – Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin. Ada 30 peserta yang ikut serta dalam pelatihan ini. Semuanya pelaku wirausaha baru.
Acara dibuka oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, dihadiri Ketua PKK Kota Banjarmasin, Kepala Dinas Pariwisata dan Camat Banjarmasin Utara.
Dalam sambutannya, Walikota Ibnu Sina berharap pelatihan ini mampu meningkatkan keterampilan peserta, dan pada akhirnya menambah pendapatan para pelakunya. “Souvenir masih diperlukan dan bisa dikreasikan sedemikian rupa, sehingga mampu menjawab permintaan pasar,” ujarnya, Rabu (11/8/2021).
Sementara Rakhmalina mengatakan, bagi Borneo Braid-LK3 pelatihan ini sangat penting untuk menambah jaringan pelaku usaha sehingga tercipta komunitas pengrajin souvenir.
“Dalam pelatihan ini kita memanfaatkan tas purun serta sasirangan untuk dikreasikan sehingga nilai ekonomi dari tas purun menjadi meningkat, karena dipadu-padankan dengan bahan lainnya,” kata Rakhmalina.
Selama pelatihan yang berlangsung tiga hari, akan ada beberapa keterampilan yang diajarkan. Diharapkan, para peserta nantinya mendapatkan banyak pengetahuan dan bisa dipraktikkan untuk membuka atau mengembangkan usaha kerajinannya.
Dipilihnya Rumah Alam sebagai tempat pelatihan atas dasar pertimbangan protokol kesehatan Covid-19. Rumah Alam dinilai lebih memungkinkan karena tempatnya terbuka dengan banyak pohon rindang, sehingga dipenuhi udara bersih dan sirkulasi udara yang lancar. Peserta juga diperiksa suhu tubuhnya dan tetap menggunakan masker.
“Penyajian makanan untuk peserta juga dilayani oleh petugas, sehingga lebih aman,” tandas Rakhmalina.@