Sumarah anak dari Suliman yang tidak tahu menahu tentang peristiwa yang menimpa bapaknya. Dia harus menanggung “dosa Turunan”, diskriminasi dari berbagai ruang dan arah kerap menghantam hidupnya. Sumarah kehilangan hak-hak kemanusiaan sebagai warga negara, direndahkan martabatnya, serta mengalami penyiksaan fisik dan psikisnya.

“Balada Sumarah”, itulah judul monolog yang akan dipentaskan Teater Matahari Banjarmasin dua kali, yakni Jumat (4/2/2022) malam dan Sabtu (5/2/2022) malam, di kafe Rumah Oettara, Jl. Putri Junjung Buih No. 20, Banjarbaru.

Dimulai pukul 20.20 Wita-selesai, monolog “Balada Sumarah” menampilkan aktris Rine Sundhari dengan sutradara Edi Sutardi.

Bagi yang lama merindukan pementasan teater bisa berhadir. Namun, mengingat terbatasnya ruang, maka penonton dibatasi hanya 40 orang.

Pementasan teater (monolog) di kafe mungkin baru hanya terjadi di Rumah Oettara. Owner Rumah Oettara Novyandi Saputra mengatakan, sejak mulai dibuka pertengahan Januari 2022, Rumah Oettara memang  dipersiapkan atau terbuka bagi setiap kegiatan dan pelaku seni untuk menampilkan karya-karyanya.