Presidium Satupena meminta kepada para penulis Indonesia untuk berhati-hati menerima kiriman kartu tanda anggota (KTA) tanpa verifikasi apalagi disertai dengan iming-iming uang atau janji-janji lainnya.

Hal ini ditegaskan Presidium Satupena dalam siaran persnya yang dikirimkan ke asyikasyik.com, Jumat (13/8/2021), mengingat telah beredar KTA yang mengatasnamakan organisasi Satupena. Selain tanpa verifikasi keanggotaan, kiriman KTA itu pun dilakukan secara digital dengan tanda tangan seseorang di bagian kanan kartu.

Disebutkan, kartu-kartu digital itu dikirimkan begitu saja tanpa persetujuan yang bersangkutan. Karena tidak disertai dengan verifikasi data, KTA Satupena digital yang kini banyak beredar itu diragukan validitasnya. Karena syarat menjadi anggota menurut aturan organisasi Satupena harus mengisi formulir pendaftar dan mendapat rekomendasi dari pengurus. Calon anggota juga harus menunjukkan karya tulis mereka yang sudah terpublikasi.

Presidium telah mendapatkan laporan dari beberapa orang yang namanya dicatut dan hanya dimintai nomor KTP, tanpa mengikuti prosedur yang diatur dalam organisasi.

Berdasarkan pengamatan, Presidium menemukan KTA digital yang kini beredar diberi penomoran secara acak, sehingga terjadi nomor-nomor anggota yang ganda. Nomor anggota atas nama Muhammad Misrad ‘Mice’ SP.A00159 misalnya, dalam KTA digital digunakan atas nama Mpu Jaya Prema yang sebenarnya hanyalah nickname yang dipakai dalam WAG. Sementara itu, Mpu Jaya Prema pernah menegaskan kepada organisasi penulis Satupena, bahwa nama yang digunakan dalam KTA sesuai dengan KTP, yakni Putu Setia. Artinya KTA itu telah dibuat lebih dahulu sekalipun tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Tidak Asli

Facebook Comments