BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan guna memantau perkembangan cuaca di Banjarbaru hingga akhir Januari 2024.
Kondisi hujan deras yang disertai angin memungkinkan terjadinya banjir di wilayah Kota Banjarbaru. Sehingga kini Kota Banjarbaru berstatus Siaga Kedaruratan Banjir (SKB).
Plt BPBD Kota Banjarbaru, Zaini beserta jajarannya tengah mengantisipasi dampak bencana yang bakal ditimbulkan termasuk pengerahan 24 personil yang berjaga 1×24 jam di posko induk. Selain itu, ada 4 CCTV yang terpasang di tepi sungai yang berpotensi meluap dan menyebabkan banjir.

“Ada 4 CCTV di sungai, kita monitor setiap hari. Termasuk dari keterangan BMKG, bagaimana informasi yang masuk. Jadi, selalu update jika ada terjadi sesuatunya di lapangan,” terang Zaini.
CCTV di tepi sungai terus dipantau tim BPBD
Zaini terus memonitoring CCTV dan berkoordinasi dengan petugas perihal kondisi aktual lewat whatsapp SKB.
“Kita memonitoring 4 lokus yaitu Sungai Kemuning, Sungai Cempaka dan Sungai Tonhar. Selama ada CCTV, kita dapat memantau perkembangan debit air sungai,” ungkap Zaini.
Saat ini, volume air cukup stabil karena adanya Embung Gunung Kupang yang membantu mencegah banjir saat musim penghujan. Pihak BPBD telah bekerja sama dengan tim kerja bagian Embung Galuh Cempaka untuk memompa agar mengeringkan air. Sehingga bila intensitas hujan mulai tinggi, tidak meluber ke luar dan masih tertampung dengan baik.
“Jika terjadi banjir, BPBD Banjarbaru telah menyiapkan logistik dan layanan evakuasi tentang titik bencana yang meliputi 4 perahu portable/karet dan 2 perahu mesin.Kita punya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banjarbaru yang siap turun ke lapangan,” tandasnya.@