Yang Ketigapuluh Satu Kalinya
―Buat Ella
Untuk ketigapuluh satu kalinya
Ia datang lagi padamu.
Ia pewarta yang baik.
Dan aku, juga kawan-kawan kita
Selalu suka padanya.
Tapi ini kunjungannya
Yang ketigapuluh satu
Dengan kabar paling buruk
Di antara sekian kabar
Yang pernah dibawanya.
Meski aku, juga kawan-kawan kita
Tetap setia mencintainya.
Kunjungan ketigapuluh satu
Adalah cerita tentang pagi
Yang tidak perawan lagi.
Cerita tentang pagi
Yang diperkosa berkali-kali
Oleh sebuah jam weker keparat
Atas perintah seorang majikan
Bernama kolam renang
Yang airnya berwarna biru palsu.
Juga seperangkat alat fitnes
Yang dengan sinis
Mengejek timbunan lemak
Di lengan di pinggulmu
Yang tak lagi ramping dipeluk itu.
Kunjungan ketigapuluh satu
Adalah cerita tentang burung kecil
Yang tak lagi kecil.
Burung kecil yang telah jadi besar
Dan kehilangan kicaunya yang merdu
Kemudian jadi penggerutu.
Burung kecil yang gigi gingsulnya berdarah
Setelah sikat gigi tergesa-gesa
Menyikat mulutnya
Di pagi yang tidak perawan itu.
Kunjungan ketigapuluh satu, akhirnya
Adalah cerita sedih tentang hari-hari
Yang tak memberi kesempatan
Pada hangat pertemuan
Hingga kau jadi kesepian.
Istri
―Buat Syarif
Apa yang kau tunggu?
Meski rusukku sulit diluruskan
Kau butuh aku
Aku perapian dingin malammu
Bibirku
Dadaku
Rahimku
Langit terbaik teriakkan gundahmu
Hai, lelaki!
Dunia bukan barang baka
Segalanya hancur dan binasa
Mereka yang sendiri
Dikasihani nabi tiga kali
Apa kau mau begitu?
2023
Rambut
―Buat Sherine
Lurus lempang hidup
Gelombang lekuk nasib
Ikal liku perjalanan
Adalah aku
Semerah harap cahaya pagi
Sekuning letih tenggelam matahari
Sehitam kesedihan malam
Juga aku
Yang kelak memutih
Dan gugur bersamamu
2023
Ketetapan
―Buat Reki
Sudah pula kubuka
Jendela dan pintu.
Namun
Hanya angin dan debu
Datang bertamu.
2023