DORONG peningkatan kualitas pendidikan, PLN lewat program PLN Peduli Pendidikan memberikan bantuan sarana pendidikan berupa perangkat laptop kepada Program Santika (Sadar Informasi dan Teknologi Informatika) yang berfokus pada pelatihan kerja berbasis teknologi di bawah naungan Lembaga Rumah Limbah Bonkla Borneo.
Ketua program Santika, Syifa Herlina mengatakan bantuan tersebut diberikan oleh pihak PLN untuk menunjang pelatihan kepada Santika sebanyak 20 unit laptop, satu unit printer hingga proyektor.
Relawan SANTIKA bersama IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah) usai diskusi terkait projek sinergi
“Bantuan ini murni diberikan oleh pihak PLN kepada kami tanpa kami mengajukan permohonan proposal terlebih dahulu, melihat saat ini kami sedang melatih ribuan peserta didik.” Ujar Syifa.
Menurut Syifa saat ini pelajaran yang diikuti berbasis komputerisasi sehingga diperlukan sarana dan fasilitas pendukung. Diakuinya, bantuan perangkat komputer dari PLN sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk memaksimalkan materi melalui praktek langsung.
“Sebelum adanya bantuan dari PLN, selama ini kami secara mandiri memaksimalkan prasarana yang ada, juga bantuan dari Dinas Kominfo Kota Banjarbaru.” Ujarnya
Awalnya PLN Peduli memberikan bantuan untuk Lembaga Rumah Limbah Bonkla Borneo Banjarbaru. Mereka tertarik untuk membantu rebranding dan segala kebutuhan penunjang sarana dan prasarana untuk komunitas yang awalnya bergelut di kerajinan bonsai kelapa.
Lambat laun seiring, secara kontekstual kebutuhan masyarakat berpindah dan kerajinan bonsai yang sempat hits di musim pandemi mulai tergerus. Kebetulan masyarakat setempat yang tergabung di Lembaga Rumah Limbah dengan berlatar petani, peternak, pengrajin-pengrajin keterampilan kayu belas, limbah non-organik, limbah organik, sulam dan rajut pelan-pelan mengaktualisasikan kemampuan mereka.
Foto-foto saat PLN Peduli survey lapangan ke Rumah Limbah, 16 Januari 2023 yang lalu
Dari survey saat ke Lembaga Rumah Limbah, ternyata pihak PLN Peduli juga tertarik membantu salah satu program yaitu Santika yang basisnya adalah keterampilan komputer, program gratis untuk siapa saja yang ingin belajar komputer (usia di atas 17 tahun). Saat ini sudah lebih 1200 orang yang terdaftar sebagai warga belajar.
Santika sendiri baru meluluskan 400 lulusan dari 3 gelombang. Beberapa di antaranya sudah ada yang diterima sebagai admin, “Bahkan ada lulusan Santika yang diterima di Bank Kalsel,” tambah Syifa. Lebih dari 50% warga belajar di program Santika sudah bekerja.
Awal pekan depan gelombang keempat santika mulai efektif kembali
Dengan adanya tambahan bantuan laptop dari PLN Peduli maka semua Program Komputer Santika akan difokuskan di Guntung Jingah berkolaborasi dengan LKP Home Learning Bhakti Pertiwi, tidak lagi ke Ruang TIK Diskominfo Banjarbaru. “Sebelumnya kami hanya memiliki 11 unit laptop. Olehnya kami meminta bantuan peminjangam fasilitas dengan Kominfo. Namun saat ini, Pemkot Banjarbaru juga banyak memerlukan Ruang TIK berikut komputernya sehingga jadwal perlu revisi dan kadang secara tentatif berubah,” kata Syifa.
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Soetoyo mengapresiasi bantuan tersebut. Di mana dengan bantuan laptop tersebut Program Santika, bisa lebih banyak melatih peserta didik.
“Alhamdulillah. Wasyukurillah. Tentu dengan bantuan CSR dari PLN Peduli kepada Santika untuk kegiatan pelatihan terpadu berbasis LKP maka mutu pendidikan di Banjarbaru juga akan meningkat. Semoga bantuan 20 unit laptop Lenovo Ideaped Slim Santika bisa dimanfaatkan untuk menunjang pelatihan gratis bagi warga Banjarbaru.” pungkas Dedy.@
Reporter : Devi Farah
Editor: Hudan Nur