PEGAWAI Non-ASN Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru mengikuti kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) oleh Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional IV Kalimantan di Jalan Trikora, Kelurahan Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah, Kalimantan Barat. Dan diikuti sebanyak 125 orang yang terdiri dari petugas relawan Dishub Kabupaten Banjar dan Dishub Banjarbaru. Acara ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru, Said Abdullah.
“Saya tahu ini pertama kali digelar. Karena itu, jalanilah pelatihan ini dengan baik,” ucap Sekda Banjarbaru, Said Abdullah saat memberikan sambutannya, Rabu (21/2/2024).
Said menjelaskan, selama tiga hari itu sangat syukur jika semua materi yang disampaikan. Kemudian, dia tegaskan agar dapat dijalankan saat melakukan tugasnya nanti di masyarakat.
Karena, menurut Said setiap materi yang disajikan nanti dan akan dilatih secara baik kepada petugas, maka sangat bermanfaat ke depannya.
“Ini saja, kita mulai terasai sudah macet. Dari batas kota saja itu sudah memerlukan 45 menit, bayangkan lo. Sampe bundaran simpang empat itu,” ungkap dia.
Said menegaskan, peran Dishub Banjarbaru dalam meningkatkan kapasitas petugasnya adalah mencegah adanya kecelakaan di masyarakat Banjarbaru. Dia berpesan, pelatihan-pelatihan tentang arus lalu lintas dan bagaimana mengatur kemacetan, tentu akan mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas ke depan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadishub Kota Banjarbaru, Abdul Basid menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga non-ASN yang bertugas dalam mengatur lalu lintas darat. Dia menyebut seperti Juru Parkir (Jukir), Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) dan sebagainya.
“Mereka bakal dilatih dan diajarkan oleh BBPPKS, baik itu tata cara jukir dan pengatur lalu lintas. Rata-rata yang melakukan itu petugas non-ASN ya, sebab itulah dilakukannya pendidikan ini,” ujarnya.