SETELAH menyelesaikan penyusunan policy brief (kebijakan public) bersama komunitas lingkungan, anak-anak muda, Dinas Lingkungan Hidup dan pihak lainnya, kini BASAkalimantan Wiki mulai menggelar Diseminasi Kebijakan Publik Isu Lingkungan dan Mitigasi Sampah Plastik ke beberapa tempat.
Sudah ada dua sekolah yang mereka kunjungi. Yakni SMA 2 Banjarmasin pada Jumat, 24 Januari 2025 lalu, dan terbaru SMA 2 Banjarbaru pada Selasa, 4 Februari 2025.
Dengan nama program “Wiki Bakunjang” yang diawaki Adhansatya Praja selaku Manager Event, bersama Diang Anggrek, Dwitya Amanda, Bumi, Khalifaturridha, dan Mika August, kegiatan di dua sekolah diisi dengan sosialisasi kertas kebijakan terkait sampah plastik, yang mana dalam aksinya tidak hanya melibatkan pemerintah sebagai aktornya, melainkan juga anak-anak muda dan komunitas sebagai pelaku untuk bersama-sama menggaungkan penanganan masalah sampah plastik.
Sebab itu, komunitas anak muda peduli lingkungan seperti Pepelengasih dan Putik Bersih, yang sejak semula terlibat dari awal dalam penyusunan kertas kebijakan, pun turut serta dalam program Diseminasi Kebijakan Publik Isu Lingkungan dan Mitigasi Sampah Plastik.
Kertas kebijakan yang dibikin bersama melalui partisipasi publik ini secara garis besar memuat perhatian secara khusus pada pengurangan sampah plastik, yakni seperti dikampanyekannya penggunaan tumbler oleh siswa di sekolah, one hand one tumbler, penyediaan isi air minum gratis di tempat umum, sosialisasi pemisahan sampah plastik, serta peran pemerintah untuk membuat plang sosialisasi bank sampah serta hal lainnya terkait mitigasi sampah plastik.
Kehadiran tim Wiki Bakunjang disambut antusias oleh guru dan para siswa. Bahkan ada pihak sekolah yang meminta langsung kepada Basakalimantan Wiki untuk didatangi.
Fauzi Rahman, Wakasek Bidang Kurikulum SMAN 2 Banjarmasin, mengaku sangat senang dengan kedatangan tim Wiki Bakunjang. “Kami berharap bisa mengimplementasikan para siswa membawa tumbler ke sekolah untuk mengurang sampah plastik,” ujarnya.
Tak terkecuali para siswa juga tampak bersemangat. “Peranan anak muda tentu sangat penting. Kami harus mulai mengurangi sampah plastik, karena kami juga akan meneruskan kepada generasi berikutnya agar sampah plastik semakin berkurang,” ucap Juliana, siswi SMAN 2 Banjarmasin, mewakili ratusan teman-temannya saat diminta tanggapan.

Sementara Eka Handayani, External Public Relation Putik Bersih Green Movement, yang turut ikut Wiki Bakunjang mewakili komunitasnya di SMAN 2 Banjarmasin, mengatakan hal itu menjadi kesempatan yang berharga bagi dirinya.
“Pada kesempatan itu juga saya gunakan untuk sosialisasi kampanye #OneHandOneTumbler untuk adik-adik di sana. Sosialisasi ini diharapkan bisa membawa kesadaran untuk generasi muda atas buruknya dampak yang ditimbulkan oleh sampah plastik sekali pakai,” beber perempuan yang biasa disapa Dayani ini.
Menurutnya, generasi berikutnya memegang kunci untuk mempertahankan masa depan planet bumi.
“Dengan menanamkan kesadaran dan mempersiapkannya sejak dini, kita dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab yang mendalam terhadap kesehatan bumi, memastikan keindahan dan vitalitasnya bertahan untuk generasi yang akan datang,” papar Dayani.
Hal serupa juga disampaikan Arabella dari Pepelangasih saat di SMN 2 Banjarbaru. Ia turut mengampanyekan pemakaian tumbler dan pentingnya pengurangan sampah plastik untuk menjaga bumi.

Adhansatya Praja, Manager Event BASAkalimantan Wiki, mengatakan kehadiran mereka mendapat sambutan positif.
“Kepala Sekolah SMA 2 BANJARBARU Saryono, S.Pd mengaku terinspirasi dari kegiatan Diseminasi ‘Mitigasi Sampah Plastik’, serta kampanye ‘One Hand One Tumbler’. Jadi, pihak sekolah bertahap akan mengadakan dispenser untuk siswa agar dapat mengisi ulang air minumnya menggunakan tumbler,” jelas Praja.
Saat ini, lanjut Praja, BASAkalimantan Wiki juga telah melakukan audiensi dengan beberapa sekolah lainnya untuk pelaksanaan Diseminasi Mitigasi Sampah Plastik. “Hari ini kami mengunjungi SMAN 1 Martapura, untuk kegiatan pada Jumat 7 Februari,” kata pria yang juga seorang vokalis band ini.
Yang menarik juga dalam setiap kegiatan Wiki Bakunjang, yakni sosok Diang Anggrek, tim BASAkalimantan Wiki, yang selalu menyelipkan game atau permainan berkaitan dengan Bahasa Banjar. Hal ini tentu untuk memberi keciaraan kepada peserta, selain juga mengingatkan mereka betapa pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa ibu.@