SAYA meyakini jika berhenti belajar, termasuk melakukan pengenalan terhadap masyarakat, jika mereka behenti bertanya dan mencari, maka kematian semasa masih bernapas pun tiba sehingga saya menjadi zombie minus kebudayaan, apalagi perubahan maju. Jika seorang seniman tapi tidak lagi punya keniscayaan belajar, termsuk riset, bertanya dan mencari, seniman itu sudah bukan seniman lagi tapi tukang yang tanpa kegelisahan, yang tidak lagi berada setapak atau berada di depan kejamakan. Padahal seyogianya seorang seniman itu adalah seorang pembidas (avant-guardists). Seorang avant-guardists itu tidak punya tabu karena itu ia mempunyai keberanian menantang arus, berpikir dan bertindak out of the box  , beyond the main stream.Dalam bahasa Dayak Ngaju saya menyebutnya maméh  Penciptaan dekat dengan semacam pemberontakan. Dalam kata-kata penyair Chairil Anwar:

Facebook Comments