Di luar perkiraan, “open casting” untuk pembuatan film pendek Dialog Kuliner yang dibuka tiga hari lalu ternyata diminati banyak talent. Ini terlihat saat dilaksanakannya casting, Sabtu (31/7/2021), di Rumah Alam, Sungai Andai, Banjarmasin. Semula dijadwalkan hanya akan berlangsung satu hari, akhirnya digelar dua hari dengan hari ini, Minggu (1/8/2021).
Intan Kusuma Ningrum, selaku produser dari Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin yang memproduksi film ini menyebutkan, ada sebanyak 39 pendaftar yang ikut casting. Pada hari pertama sebanyak 31 orang yang selesai dicasting, berlangsung dari pukul 10.00 hingga 17.15.
“Selain banyaknya talent yang daftar casting, juga masih ada beberapa karakter atau tokoh yang kami belum ketemu yang pas. Makanya kami perpanjang waktu open casting menjadi dua hari,” jelas Intan, di akhir casting.
Open casting dimpimpin langsung Ade Dae Matolese, sang sutradara dari Alemo Films yang akan menggarap “Dialog Kuliner”, dengan dibantu dua rekannya.
Menurut Ade, beberapa talent yang ikut casting memang sudah ada yang berpengalaman acting, meski beberapa ada juga yang sudah lama tidak lagi bermain. “Namun ada juga talent-talent baru yang ikut, dan di antaranya cukup berpotensi,” jelasnya.
Seperti halnya Intan, Ade juga berharap pada casting hari kedua dapat menemukan talent-talent yang lebih sesuai, terutama untuk mengisi peran atau karakter yang masih tersisa.
Untuk syuting film dijadwalkan berlangsung 19-23 Agustus 2021.
Sementara Direktur LK3 Abdani Solihin menjelaskan, film “Dialog Kuliner” bercerita tentang keberagaman dan keharmonisan hubungan antar iman dan suku. Bagaimana perbedaan-perbedaan itu bisa dipertemukan dan dipersatukan dengan media kuliner atau makanan.
“Film Dialog Kuliner ini merupakan salah satu media LK3 untuk mengampanyekan kerukunan dan humanisme di dalam kehidupan kita sehari-hari,” jabarnya. “Tentu saja cerita filmnya dibuat lebih menarik dengan memasukkan unsur komedi, romans, serta karakter para tokoh yang unik,” tambahnya.
Untuk menggarap naskah cerita (skenario), LK3 mempercayakan kepada Sandi Firly, yang dikenal sebagai cerpenis/novelis.
“Naskah yang dibuat Sandi sangat menarik, serta sudah sesuai dengan visi misi LK3. Semoga nanti hasilnya, setelah jadi film, semakin menarik lagi untuk ditonton,” ucap Dani, yang merencanakan LK3 akan membuat film setiap tahunnya. Ini dimulai sejak tahun 2020 dengan film Kasumbi.
Nah, kamu yang tertarik terlibat dalam film ini masih punya kesempatan untuk ikutan casting.@