EPISODE HARI MINGGU

hari minggu datang padaku
dibawakannya puisi-puisi
yang penuh tanda seru,

“penuhi aku dengan hujan paling merdu,
lepaslah keyakinan yang melekat pada pakaian,
biarkan kita menjelma keramaian,
berpagut aroma bulan merah jambu!”

hari minggu datang padaku
membawa puisi-puisi pencemburu

“betapa bucinnya rindu
ingin menempuhmu selalu,
beriring bulan yang genapkan haru.
betapa bucin jari-jemari meraba seluruhmu
terbitkan nyali sewarna bulan merah jambu!”

juli 2022


KAUM TUNA ASMARA

sebelum malam menempuhmu,
akulah tuju segala rindu
tanpa berpintu-pintu ragu

terimalah aku dalam gigil kata
puisi yang degupkan doa
tiap kali tiba senjaraya

juli 2022


PRAMBANAN

duduklah, jongrangku.
baca kesepian yang tersesat
ke dalam dadaku
serupa malam yang terus tumbuh
mengekalkan aroma dendam

kutahu bayanganmu kerap mengada,
membayang-bayangi kepala.
meski zaman kian beradu dalam gesekan urban,
kau tetap berdegup di antara pijar kenangan.

duduklah, jongrangku.
lumat kesepianku dengan bibirmu
merah jambu. tumpahkan rindu
berwindu-windu lalu.
kutahu bayangmu masih kerap mengada,
mencari raga yang haus asmara,
memasukinya ketika pikiran dilanda hampa.

kesepianku, yang berdegup di antara zaman
saling beradu, menyulut lagi pijar kenangan
antara kita, saling membelakangi kata-kata.

jongrangku, bukankah aku masih lelakimu?
mengejarmu berwindu lalu,
melampaui tahun-tahun hujamkan tanda seru!

juli 2022