KOMUNITAS Rumah Pustaka yang bermarkas di Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong tak henti-hentinya menggencarkan kegiatan literasi lewat beragam kegiatan yang bersifat swadaya dan swakelola. Secara luas kegiatan literasi sangat penting di galakkan di daerah atau kabupaten karena secara tak langsung literasi bisa membantu masyarakat untuk berpikir kritis, memahami informasi yang di dapat. Sehingga dapat mengambil keputusan yang baik pada akhirnya.

Sejak awal tahun 2025, Komunitas Rumah Pustaka sudah melaksanakan kegiatan seminar terkait budaya dan peran sertanya dalam meningkatkan pemahaman terhadap peran serta seorang warga negara. Kegiatan yang diikuti lebih 60 peserta ini menghadirkan narasumber Hudan Nur, penulis dan pegiat literasi dari Kota Banjarbaru.

Dari data yang dihimpun dari Rumah Pustaka ada 18 afiliasi atau perwakilan yang hadir pada momentum seminar yang sudah ditaja 12 Januari 2025 yang lalu, yaitu: STIA Tabalong, STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong, Pustaka Aksuara, Sebuku, Duta Baca Kab. Tabalong, Duta Baca Kab. Balangan, SMKN 1 Tanjung, SMKS Tabalong, SMAN 2 Tanjung, SMKN 1 Murung Pudak, Jikamaka, Pawadahan Utuh Diyang Tanjung, SMKN 2 Tanjung, SMPN 2 Tanjung, SMP Hasbunallah, SMAN 1 Tanta, SMKN 1 Muara Uya, dan Komunitas Aman.

“Ada empat Kabupaten yang terlibat dalam seminar tersebut, yakni Tabalong, Balangan, HSU dan Bartim.” Ungakap Maulida, Ketua Komunitas Rumah Pustaka.

Saat ini anggota Rumah Pustaka sendiri notabenenya tidak hanya dari Kaupaten Tabalong atau Tanjung saja, tetapi tersebar di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan, seperti; Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Banjarmasin. Dan hingga sekarang Komunitas Rumah Pustaka masih membuka pendaftaran untuk anggota baru yang ingin bergabung, membersamai berbagai aktivitas keliterasian.

Selain itu kegiatan edukasi sambil bermain juga kerap dilaksanakan oleh Komunitas Rumah Pustaka di setiap Minggu pagi, di area car free day Tanjung. Kegiatan yang dilaksanakan adalah membuka lapak baca sembari mengajak anak-anak bermain ala permainan motorik, seperti permaianan ular naga panjang.

Komunitas Rumah Pustaka sadar bahwa untuk mengoptimalkan kinerja otak perlu aktivitas lain, seperti kegiatan membaca dan menulis. Karena dari sanalah manusia mendapat berbagai wawasan dan informasi baru. Saat ini, kecenderungan untuk berpikir kritis nampaknya masih kurang untuk generasi Z yang sudah terpapar aktivitas receh di media digital lewat gawai.

Sementara untuk menjadi manusia unggul memerlukan kemampuan untuk mengevaluasi informasi secara kritis, sehingga setiap individu dapat mengidentifikasi argumen yang kuat, dan mengembangkan pemikiran-pemikiran yang logis dan rasional.
Tak henti sampai di kegiatan yang terus mengedukasi, besok Komunitas Rumah Pustaka juga ikut dalam perayaan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer yang berlangsung di Kafe Sintesa, Tanjung, Minggu 9 Februari 2025.

“Harapan dari kegiatan mengenang Pram besok, kami ingin mengenalkan sosok Pram kepada kawan-kawan dan anak muda yang ada di Tabalong serta menghargai Pram sebagai pengarang yang sangat menginspirasi melalui karya-karyanya,” pungkas Maulida yang juga Duta Baca Kabupaten Tabalong. Undangan terbuka dengan menghubungi narahubung untuk ikut khidmat dalam diskusi apik mengenang seabad Pramoedya Ananta Toer di Tabalong.@