WIKITHON Partisipasi Publik yang merupakan program BASAkalimantanWiki terus mendatangi sekolah-sekolah tingkat SMA. Pada Selasa (29/10) dua sekolah sekaligus yang mereka datangi, yakni SMK PGRI di Jl Kebun Karet, Guntung Payung, dan SMKN 2 Banjarbaru di Jalan Nusantara, Loktabat Selatan.
Memang tidak langsung berbarengan. SMK PGRI lebih dulu dikunjungi, sekitar pukul 09.00 Wita. Tim BASAkalimantanWiki yang hadir terdiri dari HE Benyamine, Bumi Ibrahim, dan Dwitya Amanda.
Seperti biasa, setelah diberikan pemahaman tentang pentingnya literasi, termasuk melestarikan bahasa ibu yakni bahasa Banjar yang merupakan program dari BASAkalimantanWiki, sekitar duaratus siswa diajak untuk berpartisipasi pada persoalan lingkungan, terutama sampah plastik, yang didukung oleh Fondation Botnar dan Unilever.
Dwitya menjelaskan bagaimana cara mereka bisa turut berpartisipasi dalam wikithon yang membuat lomba dengan melibatan siswa. Para siswa atau peserta mengunggah karya berupa tanggapan terhadap persoalan sampah plastik bersama foto di laman www.basakalimantanwiki.org.
“Tanggapan kalian itu dibuat dalam tiga bahasa, yakni Banjar, Indonesia, dan Inggris. Tidak perlu panjang, yang penting jelas idenya. Dan untuk fotonya harus karya kalian sendiri,” jelas Dwitya.
Para siswa pun tampak antusias. Apalagi Wikithon Partisipasi Publik ini juga menyediakan hadiah jutaan rupiah.
Usai dari SMKN PGRI, tim BASAkalimantanWiki menyambangi SMKN 2 Banjarbaru. Kali ini tim yang datang terdiri dari Diang Anggrek, Bumi Ibrahim, dan Dwitya Amanda.
Kepada para siswa juga dijelaskan pentingnya literasi, termasuk melestarikan bahasa lokal Banjar. Dalam keaempatan ini Diang Anggrek yang tampil menjelaskan tentang kegiatan Wikithon Partisipasi Publik bertema lingkungan bagaimana mengatasi sampah plastik.
“Kalian berikan ide, misalnya siswa ke sekolah diharuskan bawa tumbler agar tidak beli minuman yang pakai gelas plastik,” ujar Anggrek, yang selalu semangat memberi motivasi ini.