MESKI menempuh jarak puluhan kilometer dengan waktu tempuh lebih satu jam, para guru SMP se-Kabupaten Tanah Bumbu tetap antusias mengikuti “Pelatihan Penyusunan Karya Inovatif” dengan fokus pada  penulisan feature di SMPN 1 Batulicin.

Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan ini berlangsung dua hari, 17-18 Mei 2024. Hadir membuka acara Kabid PTK Dinas Pendidikan Tanah Bumbu Suharyono, M.Pd dan Kasi PTK PAUD dan SMP Rahma, S.P.,M.Kes.

Menghadirkan dua narasumber, Muzakkir Munzir (jurnalis banuapost.co.id) dan Sandi Firly (Pemred asyikasyik.com), sebanyak 65 peserta diberikan pemahaman tentang penulisan feature yang merupakan salah satu gaya penulisan di media massa.

Suharyono saat pembukaan mengatakan, bahwa pihaknya hanya sebagai fasilitator bagaimana agar-guru mendapatkan wawasan baru.

“Guru tidak boleh hanya terkukung oleh aktivitas yang begitu-begitu saja, melainkan juga harus menambah pengetahuannya terhadap banyak hal. Salah satunya pelatihan menulis feature ini,” ujar pria ramah ini.

Ia juga menekankan pentingnya berkomunitas. “Berkomunitas dengan kesamaan minat itu penting. Sebab bisa saling berbagai pengalaman dan pengetahuan,” katanya.

Suharyono berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberi manfaat terutama bagi para guru Bahasa Indonesia. “Dan selanjutnya para guru bisa meneruskan pengalaman yang dia dapat ke lingkungan sekolahnya maupun sekitarnya,” ucapnya.

Pada sesi pertama, Muzakkir memberikan pemahaman tentang feature. “Feature adalah jenis berita namun ditulis dengan cara berbeda. Cara penulisannya bercerita agak mirip cerpen dengan penggunaan bahasa sastrawi,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Bang Zack ini lebih lanjut menekankan pentingnya mind mapping atau membuat konsep menulis terlebih dulu di dalam kepala.

“Bikin dulu konsep tulisan di dalam kepala, agar kita tahu arah dan bagaimana kita menulis. Jika perlu, pelajari juga tulisan orang lain. Misalnya dalam menulis feature, baca tulisan feature orang lain sebagai perbandingan,” ujar pengelola komunitas Kopi Ambar ini.

Sementara Sandi Firly pada sesi kedua memaparkan tentang cara membuat lead feature. Ia menampilkan sejumlah contoh pembuatan lead, seperti lead naratif, lead deskriptif, lead kutipan, dan lead kreatif atau sesuka penulisnya.

“Intinya, lead harus dibuat semenarik mungkin. Karena lead berfungsi untuk mengail pembaca untuk membaca lebih lanjut cerita kita,” kata Sandi.

Pada hari kedua, peserta diminta membuat lead feature dengan mengacu pada contoh-contoh yang telah dipaparkan Sandi. Lima peserta yang dinilai membuat lead terbaik mendapatkan hadiah buku.@

Facebook Comments