SERATUS siswa SMP 1 Banjarbaru menyimak diskusi lektur yang digelar oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Darpusda) Kota Banjarbaru. Kegiatan ini terkait rangkaian Festival Literasi Banjarbaru sesi bedah buku dan talkshow penulis belia bersama Muhammad Hadziq Averroes dengan buku novel fantasinya berjudul Play Armada.

Acara itu bagian rangkaian Festival Literasi Banjarbaru (FLB) 2022 yang turut juga dihadiri oleh Duta Baca Banjarbaru, Hudan Nur dan Founder Suluh Literasi Banua (SLB), Nurul Asmayani merupakan mentor menulis cerita anak-anak yang kerap menjadi instruktur literasi Nasional tersebut.

Hadziq berbagi cerita kepada siswa SMP 1 Banjarbaru ihwal bagaimana proses menulis kreatifnya, serta isi dalam kandungan novel fantasinya tersebut. Lewat novel Play Armada, dia mengisahkan seorang pemimpin bernama Geiz yang mampu mengalahkan pasukan musuhnya di masa depan pada tahun 2126.

“Mereka membangun kekuatan ubtuk mengalahkan pasukan-pasukan jahat,” ucap Hadziq kepada Asyikasyik.com, Senin (11/10/2022).

Pertempuran di masa depan, Hadziq menggambarkan detail dengan sekelompok orang yang bersatu demi mendapatkan kejayaan. Menurutnya, kala itu pemimpin bernama Geiz bertemu rekannya yakni Ridwan. “Disitulah mula kisah bersatunya para armada dalam bertempur, mereka bersatu demi meraih kejayaan,” ujarnya.

Kemudian, Hadziq mengaku dirinya bakal menyelesaikan buku novel keduanya berjudul Shadow Battle.

Hadziq telah merampungkan 176 halaman, dia kerjakan selama 10 bulan secara baik dan serius, membuat alur, plot serta setting waktunya. “Selanjutnya tetap dunia pertarungan, tapi lebih ke individu. Kalo Play Armada, kan, berkelompok dan setting alurnya, tidak berdasarkan waktu,” paparnya.

Hadziq menjelaskan, garapan novel keduanya itu akan banyak bercerita tentang pertemuan-pertemuan para pemimpin. Kisah itu, menurutnya Shadow Battle akan menggambarkan isi pertemuan yang tak banyak melakukan peperangan, melainkan ruang diskusi yang alot. “Sementara, ingin fokus ke garapan novel kedua ini,” tutupnya.@

Facebook Comments