Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan Festival Musikalisasi Puisi sebagai salah satu kegiatan rutin tahunan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah jiwa seni dan sastra generasi muda, menghargai karya dan pendapat orang lain, mempererat persaudaraan antar generasi muda melalui seni dan sastra, serta menumbuhkan sikap suportif dalam ajang perlombaan.
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan secara tatap muka. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 kegiatan ini dilaksanakan secara digital untuk penjaringan peserta dan dilanjutkan secara tatap muka untuk menentukan pemenangnya.
Kegiatan Festival Musikalisasi Puisi secara tatap muka diselenggarakan di Himalaya Ballroom HBI pada Minggu, 25 September 2022 yang dibuka oleh Kasubbag Umum Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Mangara Siagian.
Dari kegiatan festival ini Balai Bahasa menetapkan enam tim pemenang hasil penilaian dewan juri, yakni:
1. SMAN 1 MARABAHAN
2. SMAN 1 BANJARBARU
3. SMAN 1 BARABAI
4. SMAN 1 SUNGAI TABUK
5. SMAN 1 MARTAPURA
6. SMAN 2 BANJARAMSIN
Para pemenang memperoleh hadiah berupa uang pembinaan, piala, dan sertfikat. Dua tim pemenang yang terpilih akan mengikuti ajang Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional dengan mengirimkan video/rekaman kepada panitia pusat di Jakarta. Acara ini ditutup oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, M. Luthfi Baihaqi.
Sumasno Hadi, kritikus musik sekaligus juri, menyampaikan bahwa kegiatan Festival Tahun ini cukup menggembirakan karena seleksi secara tatap muka dapat memberikan ruang ekspresi yang lebih konkret kepada para peserta, sekaligus dapat menjadi sajian pertunjukan seni. Dari 10 peserta yang terjaring, sebaran asal sekolah nampak merata. Artinya, apresiasi pelajar kita tentang kualitas musikalisasi di Kalimantan Selatan cukup merata.
Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, tahun ini nampak ada perkembangan kreatifitas, meskipun tetap harus dieksplorasi lagi agar mampu bersaing di tingkat nasional. Bagi para pemenang yang akan mewakili Kalimantan Selatan ke tingkat nasional, saya harap dapat mempertimbangkan masukan kami para juri. Semoga mereka sukses di tingkat nasional nanti.
Pendamping Festival Musikalisasi Puisi peraih juara 1, Ninin, menyampaikan rasa gembira dan tak menyangka bahwa tim didikannya menjadi juara pertama dan akan mewakili Kalimantan Selatan ke ajang nasional.
Pendamping Festival Musikalisasi Puisi peraih juara II, Muhammad Asrori, menyampaikan bahwa penyelenggaraan festival musikalisasi puisi yang diadakan oleh Balai Bahasa Prov. Kalsel tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pelaksanaan tahun ini menurut beliau jauh lebih baik dibanding tahun lalu, baik itu dari segi tempat maupun sound system sehingga sangat membantu dalam penampilan para peserta.
Tahun ini prestasi tim beliau meningkat dari sebelumnya juara 3, tahun ini berhasil menjadi juara 2. Pencapaian ini tidak lepas dari persiapan dan dukungan dari berbagai pihak, khususnya sekolah dan orang tua. Beliau merasa sangat bersyukur meski belum mendapatkan juara pertama. Yang terpenting adalah kesempatan untuk memberikan penampilan terbaik.@