“KONSER Musikalisasi Puisi” oleh Sanggar Budaya Kalsel di Taman Budaya, Banjarmasin, Minggu (12/6/2022), seolah menjadi sebuah perayaan kebebasan setelah sekian lama pertunjukan seni vakum dibekap pandemi.

Tampil sore dan malam hari, penampilan Sanggar Budaya Kalsel yang menyuguhkan 10 lagu, diolah dari puisi sejumlah penyair ini cukup ramai dihadiri penonton, terutama kalangan anak muda dan mahasiswa.

Jangan membayangkan sebuah konser yang dipenuhi dengan pemain beserta aneka alat musik instrumen. Ini lebih terkesan sebuah pertunjukan unplugged; dengan dua gitar akustik yang dimainkan Muhammad Rizaldi dan dan Hafizah Rizki Amalia—keduanya juga mengisi vokal, bass oleh M Helmi Gifari, perkusi Muhammad Zajuli, dan tiga pemain biola; Inayati Rahmi, M Ikhya Rykhan Fariza, dan Maulidi. Sedangkan dua vokalis utama; Mira Adella dan Ernia Sari Tiakoly.

Jadi, titel konser di sini hanya bermakna pertunjukan musik di depan umum. Secara konstum pun, para pemain tampil casual apa adanya. Bahkan Rizaldy yang memainkan gitar hanya bercelana pendek jins yang dipotong pada malam itu. Tak terkecuali juga desain panggung dan permainan lampu yang cukup sederhana.

Sepuluh lagu dimainkan sesuai urutan di dalam booklet yang diberikan kepada semua penonton. Lagu pertama dimulai dengan  Sajak Putih puisi Chairil Anwar. Rizaldi yang mengisi vokal pada lagu itu sebenarnya memiliki suara dengan warna dan karakter yang khas; berat sekaligus puitis. Jika saja menguasai secara teknik vokal, lagu-lagu yang sebagian ia bawakan tentu akan terasa lebih melodious.

Mira dan Ernia sebagai vokalis utama tampil cukup prima. Nada rendah maupun tinggi mereka libas dengan mulus. Begitu juga ketika memberikan kesan serta mengekspresikan puisi bernada cinta, religius, dan kesedihan.

Yang juga memiliki warna vokal indah, Kiki, terdengar sangat nyaman dan berkesan ketika ia membacakan potongan bait puisi Sihir Hujan karya Sapardi Dojoko Damono sebelum ia nyanyikan. Seperti mengingatkan pada pembacaan puisi oleh Dian Sastro dalam film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang memorable itu.