LOMBA Film Puisi merupakan hal baru dalam event Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XV 2018 Kotabaru. Sebelumnya, dari ASKS pertama tidak pernah dilombakan sekalipun—barangkali karena belum (begitu) dikenal.

Nama atau karya seni berupa Film Puisi ini memang jarang terdengar atau banyak dikerjakan. Yang ada adalah memasukkan puisi di dalam sebuah film, seperti film Ada Apa dengan Cinta. Atau, membuat film (layar lebar) yang berangkat dari sebuah puisi, semisal Hujan Bulan Juni (2017) karya Sapardi Djoko Damono. Yang terakhir ini mungkin sebenarnya lebih mendekati apa yang dimaksud dengan Film Puisi, atau memang seperti itu? Hanya saja, dalam lomba di ASKS XV ini dibuat versi pendek.

Tim asyikasyik yang mencoba mencari bagaimana bentuk Film Puisi ini di “Mbah Gugel” menemukan beberapa tayangan. Rata-rata berdurasi pendek. Bahkan sangat pendek, sependek puisi yang difilmkan. Tak sampai lima menit—seperti batasan minimal dalam Lomba Film Puisi di ASKS XV 2018 Kotabaru ini.

Dalam Film Puisi itu, rata-rata puisinya dibacakan—maksudnya, terdengar ada suara yang membacakan puisi itu. Selebihnya adalah gambar-gambar (film) yang mencoba memvisualkan isi puisi, yang dibuat sepuitis mungkin. Beberapa ada juga yang disertai teks puisi.

Yang jelas, ada upaya untuk menyelaraskan antara gambar, teks, dan isi atau pesan (puisi). Bagaimana perpaduan antara gambar dan puisi itu bisa menjadi selaras, sehingga isi atau pesan dalam puisi “sampai” kepada audiens. Dan yang tak kalah penting adalah warna vokal yang membacakan puisi (bila memang diperlukan untuk mengisi atau melengkapi back sound).

Begitulah kiranya Film Puisi itu. Namun pernyataan serta saran-saran di dalam tulisan ini tidak mutlak “benar” sesuai keinginan juri atau panitia, lho ya…. Jadi, semuanya kembali kepada Anda. Hanya saja, lantaran tim asyikasyik ini baik hati, jadi diberikan penggambaran serta sedikit referensi bagaimana bentuk dan isi film puisi.

Kalau asyikasyik sih menyarankan bikin aja dengan mengikuti syarat dan ketentuan dalam lomba ini. Selebihnya, imajinasi. Dan yang pasti segera berkarya, mengingat waktunya semakin mepet. Tetapi beruntung, batas pengumpulan karya diperpanjang dari 10 Oktober menjadi 20 Oktober 2018.

Ok, siap? Agar jangan sampai melenceng dari syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan panitia, pelototi rinciannya di bawah ini (termasuk hadiahnya yang lumayan):

Lomba Film Puisi

Facebook Comments