FESTIVAL Film Pelajar yang ditaja oleh SMAN 1 Banjarbaru bekerja sama dengan Akademi Film Banjarbaru lewat Smansa Movie Award Festival (SMAFEST) yang dilaksanakan pada 6-12 Juli 2024 di Bioskop Misbar (Komplek Taman Kreasi), Jl. Panglima Batur Timur Kelurahan Mentaos, Loktabat Utara Banjarbaru telah berlangsung sukses.
27 film intern pelajar kelas XI SMAN 1 Banjarbaru diputar secara bergantian selama sepekan sepanjang malam di Bioskop alternatif ibu kota Kalimantan Selatan. Pembuatan film pendek ini didasarkan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tentang Bhineka Tunggal Ika serta pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI pada materi drama. Pembuatan film pendek ini melalui proses yang panjang, yaitu dimulai pada bulan Januari hingga bulan Juni 2024.
Giat ini adalah kali kedua digeber, sebagaimana telah dilaksanakan tahun sebelumnya di lokasi yang sama.Dengan mengusung tema Merayakan Persatuan dalam Kreativitas: Festival Film Pendek sebagai Ruang Ekspresi Budaya yang Beragam, SMAFEST serta Ekshibisi Film Pelajar Kota Banjarbaru kembali menutup acaranya lewat Malam Anugerah dan Penghargaan yang akan berlangsung malam ini, 13 Juli 2024 pukul 20.00-selesai (malam).
Suasana di loket tiket Bioskop Misbar Banjarbaru
27 film dengan berbagai genre, baik itu komedi, romance, misteri, kisah inspiratif, dan sebagainya. Rata-rata film pendek tersebut berdurasi antara 10—25 menit. Adapun giat penganugerahan malam ini, yaitu nominasi dan penghargaan bagi Film Terbaik, Film Terfavorit, Aktor dan Aktris Terbaik, Pemeran Pendukung Terbaik, Sutradara Terbaik, serta OST terbaik.
“Menurut saya Smafest 2 bukan hanya sekadar festival film biasa. Smafest 2 kali ini merupakan representasi dari semangat anak-anak muda yang haus akan sebuah karya,” ungkap Rory Aksara selaku koordinator acara, salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Banjarbaru.
Rory yang juga promotor dari Akademi Film Banjarbaru menganggap bahwa belajar membuat film tidak hanya harus menguasai teori, tetapi belajar akan lebih bermakna dengan langsung melakukan praktik-praktik yang sesuai dengan minat dan bakat para pelajar itu sendiri.
“Melihat 27 film pendek yang ditayangkan di bioskop Misbar, seperti melihat lahirnya para seniman muda di bidang perfilman. Saya yakin suatu saat, mereka-merekalah yang akan membangun Banua ini dengan talentanya yang luar biasa.” pungkasnya.@