SATU yang paling menarik pada Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XVIII 2021 di Kabupaten Balangan yakni ketika menentukan tuan rumah untuk ASKS XX tahun 2023.
ASKS XIX tahun depan (2022) memang sudah diputuskan akan digelar di Kabupaten Tanah Laut—berdasarkan hasil ASKS terdahulu, dan tidak ada perubahan dengan pernyataan kesiapan perwakilan kontingen Tanah Laut saat Sidang Pleno ASKS XVIII di Gedung Budaya Garuda Maharam, Balangan, Minggu (14/11/2021).
Jadi, justru menentukan kabupaten/kota mana yang akan menjadi tuan rumah ASKS XX tahun 2023 yang malah menarik.
Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarmasin Hajriansyah yang juga anggota Dewan Aruh Sastra mengatakan, bahwa Banjarmasin menyatakan siap menjadi tuan rumah untuk ASKS XX tahun 2023.
“Kami dari Kota Banjarmasin menyatakann siap menjadi tuan rumah untuk ASKS XX tahun 2023,” ujar Hajriansyah di hadapan forum Sidang Pleno yang selain dihadiri seluruh anggota Dewan Aruh Sastra juga sebagian besar peserta aruh.
Namun, pernyataan kesiapan Hajriansyah itu langsung ditanggapi HE Benyamine dari Banjarbaru yang juga anggota Dewan Aruh Sastra.
“Banjarbaru juga menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah ASKS XX tahun 2023,” ujar Bang Ben, begitu Direktur Akademi Bangku Panjang Mingguraya ini biasa disapa, dengan nada mantap.
Seketika suasana menjadi agak sedikit riuh karena Banjarmasin mendapat saingan berat.
Lalu, dari kursi barisan depan peserta forum, Kabid Kebudayaan Disbudparpora Kota Banjarmasin Fatimah Adam turut bicara. “Kesiapan Banjarmasin sudah mendapat dukungan penuh Walikota Ibnu Sina. Dan Ketua DKD (Hajriansyah) sangat dekat dengan walikota,” ucapnya meyakinkan.
Benyamine tak mau kalah. “Tapi kami lebih siap. Seperti diketahui, Ketua Umum Dewan Kesenian Kota Banjarbaru H Wartono yang juga Wakil Walikota Banjarbaru hadir di ASKS ini. Juga Ketua Harian DKD Banjarbaru Yani Makkie,” cetusnya.
Melihat pernyataan Ben itu, Hajriansyah yang seakan terdesak kembali angkat bicara. “Kami punya rekaman video Walikota Ibnu Sina langsung yang menyatakan Banjarmasin siap menjadi tuan rumah,” ujarnya sembari memutar dan memperdengarkan suara Ibnu Sina lewat pengeras suara. Dalam video itu Ibnu Sina memang dengan meyakinkan bahwa Banjarmasin siap menggelar ASKS XX pada tahun 2023.
Tak cukup itu, untuk lebih meyakinkan para peserta Hajriansyah membuka catatan berisi poin-poin seandainya Banjarmasin menjadi tuan rumah.
“Pertama, hotel gratis bintang 3 dan 4 untuk seluruh kabupaten/kota di pinggir sungai,” sebut Hajri yang langsung disambut tepuk tangan meriah. “Bintang 3 untuk rombongan 15 peserta, bintang 4 untuk Dewan Aruh Sastra, Dewan Juri, narasumber luar/dalam kota, sastrawan senior,” tambahnya.
Kedua, lanjut Hajri, transportasi dalam kota peminjaman bus/mobil 1 buah beserta bbm, sopir/kabupaten/kota se-Kalsel; Susur Sungai (City Tour)/wisata sungai di hari terakhir untuk para peserta. Ketiga, bantuan uang transportasi kepada 12 Kabupaten/Kota yang menampilkan pergelaran sastra, besaran bervariasi sesuai jarak, dan satu pergelaran kolosal dari tuan rumah. Empat, mendatangkan sastrawan kaliber nasional/internasional sebagai keynote speaker/pembicara. Lima, jamuan makan bersama Walikota Banjarmasin, penyambutan dan pelepasan bersama para sastrawan/tamu undangan.
“Dan ke-enam, rahasia,” ucap Hajri, seolah menyimpan sebuah kejutan atau “peluru” lain seandainya Banjarbaru memberikan tawaran yang tak kalah dengan Banjarmasin sebagai tuan rumah.
Hajri juga menerangkan, tema besar ASKS XX 2023 yang akan diangkat Banjarmasin adalah “Sastra Seribu Sungai”: menampilkan pergelaran sastra tradisional dan modern, lomba-lomba penulisan karya sastra (novel, cerpen, puisi, pantun, kritik sastra). Juga akan ada seminar/diskusi sastra tradisi (2 panel) dan sastra aktual kontemporer (2 panel), penerbitan buku sastra (Antologi Puisi Penyair Kalsel, antologi lomba penulisan cerpen/pantun/kritik sastra, buku novel pemenang lomba).
Mendengar tawaran-tawaran menggiurkan Hajriansyah itu, Benyamin kembali mengambil mic. Peserta juga sepertinya mulai bimbang. Penyair senior Ibramsyah Amandit menawarkan “hompimpa”, Rizqie usul voting, dari HST bahkan juga mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sementara waktu sudah mendekati tengah hari, yang agendanya pengumuman para pemenang lomba.
“Baiklah,” ujar Benyamin, “dengan mengucapkan bismillah, Banjarbaru mendukung Banjarmasin menjadi tuan rumah ASKS XX tahun 2023.”
Semuanya bertepuk tangan. Hajriansyah kemudian bersalaman dan berpelukan dengan Benyamin.
Ali Syamsudin Arsi pun kemudian membacakan putusan. “ASKS XIX tahun 2022 digelar di Kabupaten Tanah Laut, dan ASKS XX tahun 2023 di Kota Banjarmasin,” ucapnya. Kemudian disetujui juga pelaksanaan ASKS XXI tahun 2024 di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HST). Sidang ditutup.
Belakangan diketahui, ternyata Banjarbaru hanya bersandiwara menandingi Banjarmasin untuk menjadi tuan rumah ASKS XX tahun 2023. “Biar Banjarmasin bersemangat, dan benar-benar melakukan persiapan yang baik untuk ASKS ke depan,” ujar Bang Ben tersenyum.
Sementara Hajriansyah, ketika ditanya apa poin ke-enam “rahasia” yang ia sampaikan di sidang pleno, “Tidak ada. Karena masih dipikirkan seandainya Banjarbaru sungguh-sungguh ingin jadi tuan rumah. Tapi ternyata Banjarbaru hanya main-main,” ucap Hajri sambil tertawa.@