TEROBOSAN baru untuk mendongkrang jumlah pengunjung ke perpustakaan yang dilakukan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan (Dispersip) lewat menonton bareng film Syekh Arsyad Al-Banjary, Matahari dari Bumi Banjar mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat.

“Melihat apresiasi masyarakat yang luar biasa, kami ingin juga melakukannya di Banjarbaru. Dan alhamdulillah sudah lebih 1000 orang ikut daftar tunggu,” ungkap Diah Yuliasih, Kabid Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Darpusda) Banjarbaru.

Giat nobar film berlatar sejarah ini akan digelar selama dua bulan yang merupakan rangkaian dari HUT ke-78 RI dan Bulan Kunjung Perpustakaan (Agustus hingga September). Adapun teknisnya, satu hari pemutaran film dibagi menjadi dua sesi, pertama pada pukul 10.00 Wita dan berlajut sesi kedua pukul 14.00 Wita.

Secara terpisah, Diah menjelaskan kapasitas Studio Mini Lantai 2 Darpusda terbatas 40 kursi. Namun ada yang kelebihan kapasitas dan akhirnya menggelar karpet. Tapi menurutnya tidak mengurangi kekhusyukkan menonton bareng.

“Kapasitas studio mini kami hanya untuk 40 orang, sehingga dalam satu hari dibagi dua sesi dan jadwalnya mengisi slot yang kosong, jadi siapa cepat dia bisa menentukan sendiri, karena pengunjung langsung membludak khususnya dari sekolah-sekolah,” tambah Diah.

Antusias penonton di Studio Mini Lantai 2 Darpusda 

Pemutaran film Syekh Arsyad Al-Banjary ini merupakan kerjasama Darpusda Kota Banjarbaru, dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel yang didukung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel.

Di akhir Diah menyampaikan, giat ini pertama dilaksanakan di Banjarbaru oleh 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel. Untuk informasi terkait kursi dan daftar antre bisa menghubungi Nor Kholis (081351666846).@

 

Foto dok. Ig Darpusda @perpusbjb

 

Facebook Comments