DALAM sepekan, Masjid Agung Al Karomah Martapura terima 17 jenazah baik dari Kabupaten Banjar sendiri dan dari wilayah kabupaten/kota tetangga, yakni Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.

Kebenaran banyak jenazah yang dishalatkan di Masjid Agung Al Karomah melebihi dari hari biasanya, ditambah sebagian besar jenazah kemudian dimakamkan di Kota Martapura, seperti di Pemakaman Alkah Muhabbah dan Muhibbin. Hal tersebut tak ditampik Gusti Abdurrahman yang menjadi salah satu Pengurus di Masjid Agung Al Karomah Martapura, Kamis (5/8/2021).

Dan menurutnya, sebagian jenazah yang dishalatkan di Masjid Agung Al Karomah tersebut, selain dari Kabupaten Banjar juga berasal dari Kota Banjarbaru dan Banjarmasin.

“Kami menduga, sebagian jenazah sengaja dishalatkan di Masjid Agung Al Karomah Martapura. Karena akan di makam kan di pemakaman Kota Martapura. Hal itu lantaran Masjid-masjid disana tidak dibuka, sehingga tidak dapat melaksanakan fardhu kifayah dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ungkap Gusti Abdurrahman yang akrab disapa Antung Aman.

Di samping itu, lanjut Antung Aman yang merupakan Anggota DPRD dari Fraksi Golkar Kabupaten Banjar ini pun mengakui, pihaknya tidak dapat menolak, kerena jenazah yang datang ke Masjid Agung Al Karomah tidak didampingi petugas yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).

Dari 17 jenazah yang telah di shalat di Masjid Agung Al Karomah tersebut terhitung sejak Kamis 29 Juli 2021 lalu, yakni sebanyak 8 jenazah, 30 Juli sebanyak 10 jenazah, 31 Juli sebanyak 8 jenazah, dan pada 1 Agustus sebanyak 9 jenazah, serta pada 2 Agustus 2021 sebanyak 6 jenazah. Jadi, total 17 jenazah. @