Lewat tajuk Spirit Pertemuan Darpusda Banjarbaru mengadakan Workshop untuk meningkatkan kapasitas Pengelolaan Perpustakaan Untuk Penguatan Daya Baca dan Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Banjarbaru kemarin 29/3/2022, bertempat di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru menghadirkan Wien Muldian yang saat ini menjadi Ketua Umum Perkumpulan Literasi Indonesia (PLI), Ketua Dewan Perpustakaan Jakarta, Wakil Ketua Satgas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Kemendikbudristek dan Ketua Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII).

Keberhasilan Wien dalam membuat program-program literasi di kementrian mengundang ketertarikan Darpusda Banjarbaru untuk menghadirkannya secara langsung ke Banjarbaru. Wien yang juga CEO di Indonesian Writers Inc. (IWI), Pengurus Persatuan Penulis Indonesia ALINEA dan pernah menjadi Pelaksana Harian Gerakan Literasi Nasional (GLN). Sekarang mengelola BacaDiTebet, sebuah perpustakaan publik dan ruang temu yang sekaligus sebagai pusat pengetahuan, lingkungan belajar, berkarya dan juga mengapresiasi kebudayaan.

Acara yang dihadiri oleh drg. Agus Widjaja, MHA selaku Asisten Administrasi Umum Pemko Banjarbaru yang mewakili Wali Kota Banjarbaru sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya Agus menyampaikan peran Darpusda dalam meningkatkan literasi di Kota Banjarbaru sangat menentukan, “Saya mewakili Wali Kota Banjarbaru yang kebetulan ada di luar daerah menyambut antusias kegiatan yang diselenggarakan Darpusda. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan literasi masyarakat,” papar Agus.

Hal senanda diungkapkan Plh Kabid Promosi, Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Nadia Saleha, SP. MM menyampaikan bahwa Tingkat Kegemaran Membaca di Kota Banjarbaru berdasarkan Survei Tingkat Kegemaran Membaca Tahun 2021 masuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 55,37%.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini kita bisa menumbuhkan semangat membangun literasi Kota Banjarbaru.”

Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 3 jam itu dihadiri 60 orang terdiri dari perwakilan komunitas penggerak literasi, pegiat literasi, perwakilan Forum Taman Bacaan Masyarakat, pustakawan, pemustaka, PGRI, dan SKB Banjarbaru.

Dalam pemaparan Wien Muldian yang juga dikenal sebagai penggagas dan penggerak Forum Indonesia Membaca, literasi secara jamak diketahui hanya sebagai kegiatan baca tulis, “Kalau menyuruh orang membaca ke perpustakaan itu namanya gerakan membaca. Bukan literasi!” terangnya dengan gaya mengapi-api. Sebab, lanjutnya literasi dalam makna luas adalah pengetahuan dalam semua bidang (aktivitas), “Karena literasi semacam kemampuan mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecapakan hidup,” lanjut lelaki yang mendalami Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Universitas Indonesia (1992) dan Social Community Development Course Program di Tokyo, Jepang (1996).

Sub Koordinator Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Kota Banjarbaru Rika Farriati,S.Pd mengatakan kedepannya masih ada kegiatan yang akan terus dilakukan guna meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan yang dapat mendorong pertumbuhan literasi di Kota Banjarbaru. “Kegiatan serupa akan kami gelar di tahun ini. Bagaimanapun kami berupaya untuk mendongkrak literasi di Banjarbaru,” tutupnya.