ANAK MUDA, ketika mereka diberi ruang untuk bersuara, ternyata ada banyak ide dan solusi menarik yang mampu mereka berikan.

Itulah yang terlihat dalam Dialog #2 melanjutkan Dialog #1 November lalu yakni Diskusi Kebijakan Publik Isu Lingkungan dan Mitigasi Sampah Plastik, yang digelar BASAkalimantanWiki, Kamis 19 Desember 2024 bertempat di Kafe Kala, Jl RP Soeprapto Mentaos, Banjarbaru.

Hudan Nur, Koordinator Program BASAkalimantanWiki menjelaskan, setelah pada Dialog #1 para peserta merumuskan berbagai permasalahan serta sejumlah rekomendasi solusi bagaimana mengatasi masalah sampah plastik, maka pada Dialog #2 adalah untuk mengerucutkan permasalahan serta menajamkan solusi apa yang tepat untuk menangani permasalahan sampah plastik ini.

“Pada Dialog #1 setidaknya ditemukan sekitar sepuluh permasalahan serta sepuluh rekomendasi solusi. Nah, pada Dialog #2 ini kita akan mencoba mendiskusikan apa pokok utama dari semua permasalahan itu, dan bagaimana solusi terbaik untuk menanganinya sehingga nantinya mampu menghasilkan kertas kebijakan,” jelas Hudan Nur.

Untuk mengefektifkan diskusi, peserta yang berjumlah sekitar 50 orang yang berasal dari instansi, komunitas, serta para anak muda/ pelajar/ mahasiswa pemenang Lomba Wikithon ini dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok diberi materi permasalahan yang harus mereka bicarakan dan dicarikan rekomendasi solusi, siapa aktornya, bagaimana aksinya, serta bagaimana pengawasan terhadap pelaksanaan aksi tersebut.

Suasana Dialog #2 BASAkalimantan Wiki di Kafe Kala, Banjarbaru, Kamis (19/12/2024).

Semua kelompok dibagi rata dengan keterwakilan masing-masing instansi, komunitas, dan anak muda. (daftar peserta bisa dilihat di akhir tulisan).

Dalam tiap kelompok disiapkan satu orang sebagai fasilitator serta notulensi untuk mencatat setiap pendapat yang diberikan oleh peserta.

Setelah berdiskusi selama dua jam, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Sebagian yang membacakan ke depan adalah anak muda. Seperti contoh pada kelompok 2, yang bicara adalah Adira Alisyaban dari Duta Genre (Generasi Berencana) Banjarbaru dan Dinda Galuh dari PNGB (Pawadahan Nanang Galuh Banjarbaru).

“Untuk mengampanyekan pengurangan sampah plastik perlu melibatkan generasi muda. Di sekolah, misalnya, siswa tidak tertarik dengan sistem ceramah, mereka akan senang kalau yang berbicara anak muda,” ujar Adira.

Sementara Dinda Galuh mengatakan, kampanye one hand one tumbler dapat lebih efektif melalui media sosial dengan menjadikan anak muda sebagai penyuaranya.

“Kan anak muda itu fomo, nah mereka bisa ikutan bila kampanye tiap orang bawa tumbler ini dijadikan gaya hidup di medsos oleh anak muda itu sendiri,” sebut Dinda Galuh.

Itu hanya sebagian pendapat dan solusi dari anak muda dalam Dialog #2 BASAkalimantan Wiki yang kali ini juga dihadiri Direktur BASAibu Ita Ibnu dan Konsultan Yayasan BASAbali Wiki Harla Octarra.

Seluruh rekomendasi yang dihasilkan dari tiap kelompok dalam Dialog #2 selanjutnya akan diolah oleh BASAkalimantan Wiki menjadi policy brief, yang kemudian akan kembali digelar diseminasi.

“Diharapkan nantinya policy brief yang dihasilkan dapat menjadi kebijakan dalam mengatasi persoalan sampah, terutama plastik, di Kota Banjarbaru secara khusus sebagai tempat awal dilaksanakannya kegiatan ini,” tandas Hudan Nur, yang juga Duta Baca Kota Banjarbaru.@

Daftar Hadir Dialog #2
SMK PGRI BJB
SMK PGRI 1 Bjb
SMAN 3 Bjb
DLH Prov Kalsel
PDA Bjb
FAD Bjb
Darpusda Bjb
PNGB Bjb
DP3APMP2KB
FKDM
SMAN 2 Bjb
FTBM
Putik Bersih
Kesbangpol
Rumah Limbah Bonkla
IMM Bjb
Pepelingasih Bjb
Baperida Bjb
Pemenang Umum 1 Wikithon
Pusat Informasi dan Komunikasi Remaja Bhayangkara
Media Kalimantan
HMTL ULM
Genre Indonesia Cabang Banjarbaru
Juara Umum 2
Bangk Sampah Sekumpul
TBM
Uniska