ARMIATI Rasyid, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan bersama M. Luthfi Baihaqi tandang ke Akademi Bangku Panjang Mingguraya, kamis (2/2/2023) sore. Kunjungan tersebut dalam rangka pengenalan ke komunitas yang ada di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya perempuan berdarah bugis itu menjabat sebagai Kepala Balai Bahasa Provinsi Gorontalo. “Saya tidak menyangka, ini perjalanan hidup saya. Namun saya sudah terbiasa merantau,” ungkap Alumnus UIN Alauddin Makassar tersebut  ketika namanya diumumkan menggantikan M. Luthfi Baihaqi ke Kalimantan Selatan.

Sementara itu, M. Luthfi Baihaqi sekarang mengemban tugas baru yaitu sebagai Widyabasa Ahli Madya. “Ketika saya baru menjabat Kepala Balai Bahasa di sini, main ke Mingguraya dan disuruh baca puisi,” ungkap Luthfi Baihaqi di meja panjang Mawarung Asyikasyik Mingguraya.

Armiati Rasyid yang baru menginjakkan kaki pertama kali di Kalimantan Selatan mengaku haru sekaligus terkejut karena baru beberapa hari dirinya di Banjarbaru langsung ditodong baca puisi. “Wah? Baca puisi sekarang?” Armi yang nampak terkejut menerima buku puisi Hutan Segala Rindu dan diminta untuk membaca. Dan aksi baca puisi di Mingguraya pun berhasil dilancarkan kepada Kepala Balai Bahasa yang baru tersebut.

Siapa saja yang ke mingguraya wajib baca puisi

“Kami juga punya program bulanan yaitu Poetry in Action yang digelar sejak tahun 2012. Kegiatan ini dilaksanakan setiap jumat malam di penghujung bulan,” terang Direktur Akademi Bangku Panjang, HE. Benyamine kepada Armiati Rasyid.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Pemred Asyikasyik.com Sandi Firly, Mika August, Diang Anggrek, M. Khalifaturidha, Fikry, dan Hudan Nur.

“Nanti, setiap pergantian Kepala Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan yang baru wajibkan ke sini untuk baca puisi,” ucap M. Luthfi Baihaqi

Pada pertemuan itu, Armi berharap ada sinergi antara pihaknya dengan media, komunitas, dan lembaga dinas terkait di Kalimantan Selatan. “Semoga kita bisa saling kerja sama dalam meningkatkan literasi masyarakat.” Armi menambahkan dinas terkait yang pastinya bersinergi seperti yang sudah dilakukannya di Gorontalo adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. “Di sini pun, saya berharap demikian. Saya akan cari waktu longgar untuk koordinasi dan anjangsana ke Dinas Perpustakaan.” tutupnya@