SEAKAN memberi kejutan, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina membeli dua lukisan di acara penutupan Pameran Tunggal Respect karya Sandi Firly, Minggu (19/3/2023), di Rumah Alam, Sungai Andai, Banjarmasin.

Dengan demikian, jumlah lukisan yang terbeli menjadi 11 karya. Sebelumnya, Direktur Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Abdani Solihin melaporkan bahwa lukisan terjual 9 karya dengan nilai donasi untuk remaja putri putus sekolah belajar keterampilan senilai Rp8.100.000.

“Alhamdulillah, dengan tambahan pembelian dua lukisan oleh walikota, maka karya yang terjual menjadi 11 karya dan nilai donasi pun otomatis bertambah,” ujar Dani, panggilan Abdani Solihin, kepada Asyikasyik.com.

Ibnu Sina memilih dua lukisan yang menggambarkan sudut kota Banjarmasin, yakni lukisan berjudul Kota Lama dan Jalan Hasanuddin HM.

Acara penutupan Pameran Respect yang dimulai dari 14-19 Maret itu diisi dengan hiburan musik Ugahari yang membawakan empat lagu ciptaan mereka sendiri. Menariknya, lirik lagu mereka merupakan puisi-puisi dari penyair Hariansyah (Intim dan Kuda Cahaya), Nailiya Hikmah (Suatu Hari Tanpa Hujan), serta diolah dari cerpen karya Sandi berjudul Perempuan yang Memburu Hujan.

Lantunan musik yang diiringi dengan alat kuriding, serta petikan gitar dan bass pun terdengar syahdu. Diikuti dengan pukulan drum box (cagon) dan tiupan bunyi dari alat tradisional Papua. Ugahari terdiri dari Surya Tajuddin (Vokalis), Sumasno Hadi (Bassist), Jihadudin Akbar (Kuriding/Cagon), M Rizaldi dan M Ali Nafiah (Gitar).

Penampilan Ugahari di penutupan pameran Respect.

“Banyak hal yang bisa dikembangkan lagi dari pameran dengan kolaborasi seni ini,” ujar Dani.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para sponsor: Bank Kalsel, WIN’S Advertising, Rumah Alam, dan Koperasi Jalujur Banua Bawarna. Tak terkecuali juga kepada semua pengisi acara sepanjang berlangsungnya pameran.

Abdani Solihin memberi sambutan terkait pameran tunggal karya Sandi Firly di acara bertajuk Respect

Penggagas acara, Noorhalis Majidi, menyampaikan catatan selama kegiatan berlangsung.

“Beberapa poin di antaranya, yaitu pengorganisiran peserta pada setiap acara yang masih perlu diperhatikan, agar tetap ramai, serta perlunya siaran langsung supaya bisa juga diikuti oleh orang di luar sana,” ujarnya.

Ke depan, Majid berkeinginan mengembangkan kerjasama seperti  perlunya karya-karya seni rupa ini ditawarkan ke Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dengan sistem sewa  bergilir untuk dipajang di kantor atau instansi.

Facebook Comments