Oettara Koffie hadir di Kampung Buku, Jalan Sultan Adam, Banjarmasin. Sebuah tempat ngopi alternatif terbaru yang patut dijelajahi menu-menunya. Resmi dibuka pada Rabu (3/2/2021), kehadiran Oettara Koffie tentu semakin menambah tempat nongkrong para penikmat kopi.
Adalah Novyandi Saputra, seniman musik, komponis, Direktur Artistik NSA PM, serta staff pengajar di Prodi Sendratasik FKIP ULM, yang menggawangi atau sebagai owner Oettara Koffie dengan melibatkan rekannya sesama seniman, Anom dan Ridha.
Pada malam pembukaan, Oettara Koffie langsung menghadirkan suguhan musik dari Dapur Teater Kalimantan Selatan. Malam itu Kampung Buku dipenuhi oleh mereka yang secara sengaja datang menyambut dan mengucapkan selamat atas kelahiran Oettara Koffie.
Sebelum Anda barangkali nanti mampir di Oettara Koffie, mari kita korek-korek mengapa gerangan Novy—sebutan akrab sang owner, menghadirkan Oettara Koffie. Simak wawancara asyikasyik.com dengan pria berkaca mata bundar, rambut ikal agak panjang, dan selalu bersemangat bila berbicara tentang seni ini, pada malam pembukaan.
Mengapa Oettara Koffie harus ada?
Oettara koffie ini harus ada, karena ini merupakan sebuah mimpi saya yang menginginkan ruang kumpul dan bertemu banyak orang. Tentu ini merupakan upaya saya untuk menjelajah dunia wirausaha agar produktif dan membuka ruang rejeki untuk orang-orang terlibat.
Apakah Oettara Koffie hanya murni bisnis, dagang, atau ada hal idealis lainnya?
Saya meyakini, bahwa idealisme saya terutama terhadap hal-hal berbau lokal sangat kuat di Oettara Koffie. Lihat saja di menu-menu utamanya, seperti Si Kacil Mulik, Si Raga Dayuh, Si Diang Mangit, Si Manggala, dan lain-lain. Kami juga menyuguhkan kopi Pengaron, Kalimantan Selatan. Bahkan saya bekerjasama dengan penulis Musa Bastara untuk meciptakan cerita pada setiap menu di Oettara Koffie, cerita seperti hikayat.
Namun saya jua tidak memungkiri ini adalah bisnis yang harus dikelola dengan cara bisnis pula. Beruntung memiliki mentor seperti Bang Qomal (owner Garis Kota dan Restu Guru promosindo). Beliau banyak memberi masukan dan sistem kerja yang baik dalam berbisnis.
Untuk segmen pelanggan, apakah Oettara Koffie punya sasaran khusus? Dan mengapa?
Segmentasi oettara Koffie saya kira semua kalangan, karena sajian menunya memiliki segmentasi sendiri. Yang cocok untuk semua kalangan dan umur.
Mengapa Oettara Koffie mengambil tempat di Kampung Buku? Ada misi tertentu?
Ini seperti kebetulan dan jalan Tuhan yang luar biasa baik. Kampung Buku dipilih karena ruang ini memiliki daya hidup yang kuat. Oettara hadir untuk menambah daya tarik dan kekuatan Kampung Buku. Terutama untuk segmentasi anak muda. Misi khususnya justru adalah penyelarasan visi Oettara Koffie dengan Kampung Buku itu sendiri. Oettara koffie berusaha masuk dan menyatu melalui ruang literasi seperti sajian minuman yang memiliki nama dan cerita berbentuk cerpen. Nanti ke depan kami juga ada program Oettara dan Puisi. Oettara lebih mengambil peran mengajak orang masuk ke dunia literasi secara perlahan.
Anda dikenal sebagai seorang seniman, khususnya musik, apakah nantinya di Oettara Koffie akan sering digelar kegiatan, musik misalnya?
Saya kira, sebagai seorang seniman musik, hal pertama yang berbeda bisa dirasakan dari sajian musik yang diputar di Oettara koffie. Soal musik ini kami bahkan punya SOP khusus. Apakah akan banyak program musik? Ini saja tawaran dari beberapa komunitas untuk main musik sangat banyak. Program Oettara saya kira akan banyak bersentuhan dengan kopi, literasi, dan bunyi.
Ke depan, tentu Anda punya harapan dengan Oettara Koffie. Apa harapan itu?
Harapan saya, semoga Oettara Koffie bisa memberi manfaat ke banyak hal, semoga bisa menjadi tempat yang disukai, dan semoga Oettara Koffie bisa berada di banyak tempat. Heehee..
Terakhir, apakah ada makna dari nama Oettara Koffie? Barangkali makna filosofis?
Oettara koffie itu sebenarnya berangkat dari letaknya yang berada di Utara Banjarmasin. Kalau secara filosofis, utara itu adalah harapan yang selalu lahir saat matahari terbit.
Terima kasih. Selamat dan sukses atas terwujudnya Oettara Koffie.
Terima kasih dan sukses juga untuk asyikasyik.com.@
Foto-foto: Facebook Novyandi Saputra