WALI Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin turut mengikuti jalan sehat bersama Warga Kelurahan Guntung Manggis dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, pada Sabtu (19/8/2023) pagi. Nampak sejumlah Doorprize dan balon-balon berwarna merah putih, Aditya memberikan sambutan kepada masyarakat Banjarbaru.
“Jadi hari ini bersama Lurah Guntung Manggis beserta jajarannya. Turut mengikuti jalan sehat dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia,” ungkap Aditya, disela acara.
Aditya menyampaikan, adanya jalan sehat ini dapat merekatkan kembali rasa persaudaraan antar warga Banjarbaru dan sekitarnya. Tentu, dia memaknai acara jalan sehat sekaligus mendapatkan hadiah doorprize itu menjadi ajang kemeriahan dalam rasa persatuan di kegiatannya.
“Kami harapkan agar Banjarbaru menjadi lebih baik lagi dan Banjarbaru Juara, karena modal dasar dalam pembangunan adalah persatuan,” ujarnya.
Aditya memaknai dan merefleksikan sebuah kemerdekaan yaitu kebebasan. Dalam artian, dia menyebut seseorang dapat melakukan aktivitas secara bebas tidak terkurung nilai hidupnya.
“Bukan arti bebas segalanya, namun ada batasan-batasan. Dan tidak melupakan jati diri kita sebagai warga negara Republik Indonesia,” tutur Aditya, Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan itu.
Lalu, Aditya melihat ajang jalan sehat ini tidak hanya membuat jasmani menjadi lebih baik saja. Tetapi, dia memandang agar masyarakat dapat menjaga lingkungannya.
Adapun Lurah Guntung Manggis, Zikru Rakhman mensyukuri makna kemerdekaan RI dengan jalan sehat bersama warganya. Karena, dia mewakili warga Guntung Manggis untuk merayakan rasa syukur atas pencapaian dan penghargaan diberikan oleh pemerintah kota, provinsi hingga terakhir pada acara Temu Karya Nasional Desa Kelurahan Tahun 2023 oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kementrian Dalam Negeri.
“Akhirnya, tahun ini kelurahan mendapat penghargaan Nasional itu dalam kategori lomba Desa Kelurahan terbaik di Kemendagri RI,” ungkap Zikru.
Terkait pembenahan sampah, Zikru melihat kepemimpinan era Aditya Mufti Ariffin sangat baik dilaksanakan dalam memberi fasilitasnya. Dia menganggap Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru sangat fokus dalam membenahi soal persampahan.
“Bahwa kita ketahui pasca ditetapkannya sebagai Ibukota Kalimantan Selatan. Penduduk Banjarbaru semakin padat, contohnya di Guntung Manggis kini berjumlah 3300 jiwa.”
Sehingga, Zikru menghitung warga ditiap keluarga dan RT, berapa jumlah sampah yang dihasilkannya? Tentu, baginya harus konsen dan peduli terkait persampahan ini.
Tidak hanya dibebankan ke pemerintah, Zikru berharap agar masyarakat dapat menjaga lingkungannya. Sejauh ini, dia merasa terbantu apalagi dapat bantuan langsung ihwal pengangkutan sampah, yaitu unit motor bermerk Tossa.@