(24/3/2022) besok, Kalimantan Selatan menjadi destinasi kegiatan City Tour yang menjadi rangkaian Event Woman 20 (W20). W20 merupakan grup keterlibatan G20 yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pengadopsian komitmen G20 dalam isu perempuan.

TENTANG G-20

Mengutip laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, awal mula G20 didirikan akibat kekecewaan komunitas internasional akibat kegagalan G7 dalam mencari solusi masalah krisis ekonomi global. Kelompok G7 sendiri beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Mereka dinilai gagal dalam menangani krisis ekonomi global pada tahun 1998 yang berdampak ke banyak negara, terkhusus Asia. Oleh sebab itu, pandangan internasional yang mencuat muncul dari negara berpendapatan rendah dan memiliki pengaruh dalam diskusi global untuk mencari jalan keluar dari masalah ekonomi.

Tahun 1999, para menteri keuangan G7 memberikan saran untuk mendirikan G20. Pada saat usul itu diberikan, forum G20 dihadiri oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G20 untuk membahas respons terhadap krisis keuangan global 1997-1999.

Dari forum tersebutlah, KTT G20 terus berlangsung hingga kini. Dalam perkembangannya pertemuan G20 juga dihadiri oleh para negara. Berbeda dengan organisasi multilateral lainnya, G20 tidak memiliki sekretariat yang permanen.

Oleh karena itu presidensi G20 terus dirotasi berdasarkan sistem rotasi kawasan setiap tahunnya. Yang terpilih menjadi presidensi G20 bertugas untuk melaksanakan KTT G20.

Kota Banjarbaru yang menjadi salah satu tujuan destinasi, dalam City Tour Delegasi Women 20 (W20) kali ini.

Dalam rapat persiapan penyambutan rombongan W20 di Mess L Dekranasda Kota Banjarbaru yang dipimpin oleh Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin, Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru Vivi Mar’i Zubedi, Sekda Kota Banjarbaru Drs. H. Said Abdullah, M. Si, Kepala DP2KBPMP2A Kota Banjarbaru Dra. Sri Lailana, dihadiri oleh Staf Ahli, Asisten, dan Kepala SKPD se-Kota Banjarbaru.

Aditya dalam rapat menyampaikan, walaupun kunjungan rombongan W20 ke Kota Banjarbaru dijadwalkan selama 20 menit, tetapi semua pihak bisa bekerjasama mempersiapkan acara tersebut, agar semaksimal mungkin Kota Banjarbaru khususnya para perajin dan UMKM mendapatkan manfaat dari kunjungan W20 tersebut.