KLIPING CIUMAN

telah aku simpan di sebuah buku
yang kusiapkan dulu
beberapa yang pernah kauberikan
di antara ronta dan kepasrahan

kata ya dan tidak muncul bersamaan
tetapi ya selalu sampai lebih cepat
hingga timbul yang tak bisa ditahan
menjadi jawaban seperti kilat

kini menghuni perpustakaan pribadi
yang agak tersembunyi
tetapi kau selalu hafal sekali
di mana aku meletakkan kunci

sehimpun ciuman adalah pengetahuan
seperti bagian penjelajahan dunia
hingga ada wilayah baru ditemukan
dan tahun tahun nanti akan selalu membaca

kerap kubuka pada malam dingin
dan aku menggigil terliput ingin
saat ruang demikian kenyal
dan aku hanya dipeluk bayang khayal

pada beberapa halaman buku yang terisi
masih tampakkan sedikit basah
lalu kapan kau datang lagi
menunggumu lembar berikutnya bergairah

Bekasi, 2021

SEBUAH RADIO DAN RASA SAKIT

sebuah radio bersedia menjadi karib, seperti sore
sepoi menjelang magrib. ia paham dirinya adalah
pernah sebagai kebaruan dan kini telah menjelma
bagian era lama. jarum merah yang ditarik benang
begitu santai melewati penampang putih dengan
angka berwarna temaram. jangan terlalu jauh dari
batas tegang nanti bisa putus suara masa lalu yang
menjelang.

lagu lagu yang terputar seperti usapan ibu, yang
teduh dan sabar kirimkan doa pada diriku.
iramanya seperti angin yang membawa hawa
dusun kelahiran dan ruang kenang yang begitu
berkenan. muncul rindang pepohonan, tepian kali
dan percakapan sederhana yang membetahkan.
betapa semua orang adalah saudara, tak ada jarak
tersisa.

menuju kesembuhan adalah ruang terbuka yang
menafsir kembali hari hari kemarin begitu riang.
seperti ada bisikan, jangan simpan bingung karena
ada nyanyian yang bersedia menampung, lalu
mengubahnya menjadi terang cuaca. dan tahukah
kamu, ternyata tempat tempat yang jauh itu
mendekat sendiri dengan kisah lugu dan lucu
padaku.

Bekasi, 2021

WAKTU SEPERTI OBAT MERAH

tak ada lagi sakit
ataupun jerit
karena waktu seperti obat merah
yang dingin dan sabar mengusap nganga
di bagian tubuh yang dulu terbitkan aduh

jejak dari jatuh dalam labirin rasa
yang sebagian rahasia saat itu
telah tersamarkan oleh pergantian musim
yang terus bekerja seperti karyawan pabrik
rajin lembur dan melupakan umur

barangkali kau yang malah tak kuasa
menghalau galau yang meremas tahun
tahun di detak dan khayalmu
hingga kau pun selalu terengah
dikejar kejar keputusan teramat mentah
pada ruang berkabut dan payah

bukankah dulu pernah kukatakan:
lukai aku, maka aku abadi di ingatanmu.

Bekasi, 2021