Malam ini (15/5) akan menjadi puncak kegiatan Pagelaran Seni Budaya Dayak Borneo yang bertajuk Borneo in Harmony (BIH)#3. Puncak penutupan acara akan berlangsung pada pukul 20.30 Wita-Selesai. Ketua Pelaksana, Irwan Syahruzie menyampaikan penutupan akan ditutup langsung oleh 01 Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin.

Rangkaian puncak acara nanti antara lain; pengumuman juara-juara lomba, penampilan spesial dari guyub Kumdatus dari beberapa cabangnya, dan kesan pesan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dayak Meratus (Kumdatus) oleh Benyamin Uhil.

Ditemui kemarin malam, Uhil Loksado sapaan akrabnya mengatakan bahwa BIH#3 ini terlaksana karena dukungan utama dari pihak QMall Banjarbaru. “GM QMall Banjarbaru, Bapak Andi Andrawangsah luar bisa mengapresiasi kegiatan seni budaya. Dukungan inilah yang menjadi spirit Kumdatus untuk menggelar event,” paparnya.

Uhil menambahkan BIH#3 adalah silaturahmi KUMDATUS KALSEL, KALTIM, PASER, HST, HSU, KOTABARU, DAN TABING SIRING.

Hal lain yang menarik tadi malam adalah ketika para penari mengalami kerasukan di tengah pagelaran Tarian Dadas. Sontak, penonton terkejut dan kejadian yang menghebohkan itu menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung di area Atrium QMall Banjarbaru.

Tarian Dadas sendiri pada awalnya adalah ritual untuk meminta keberkahan Tuhan dan penyembuhan bagi penduduk yang sakit, ritual kematian, sekaligus perantara komunikasi kepada roh. Namun seiring zaman, tari Dadas mengalami pergeseran fungsi yaitu untuk menyambut tamu kehormatan, tari dalam nikah adat Dayak.

Kerasukan “Diyang Idut” yang menjadi istilah asyikasyik di sini menjadi perhatian semua pengunjung. Bahkan panitia saat kejadian melarang penonton menyiarakan (merekam) kejadian. Kekhawatiran paling besar adalah kerasukan “Diyang Idut” akan menjalar semakin luas.