PAMERAN tunggal adalah puncak kreativitas seorang seniman rupa. Apalagi pameran tunggal retrospektif yang membentangkan proses kreatif seorang seniman, dari masa-masa awal hingga kreativitas terakhirnya. Melalui pameran semacam ini seorang seniman rupa (perupa) dapat menampilkan dirinya secara utuh melalui karya (masa kreatifnya) yang panjang.

Tentu saja, karya-karya yang dipamerkan adalah karya pilihan yang dapat mewakili setiap periode berkaryanya. Dengan melihat ini, penikmat karya seni rupa dapat mengapresiasi secara utuh pula. Dengan ini kita dapat merefleksikan secara bersama peran seorang seniman dan karyanya di tengah-tengah masyarakat.

Rizali Noor adalah seorang perupa yang telah berkarya tidak kurang dari 40 tahun masa hidupnya. Tahun 1976 ia berangkat ke Jogja dan kuliah di IKIP, lalu kemudian pindah ke STSRI-ASRI tahun 1980. Tahun ’80-an ia pulang ke Banjarmasin dan mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk seni rupa (seni lukis) di Taman Budaya Kalimantan Selatan. Selain melukis ia juga mendedikasikan dirinya untuk seni lukis anak. Di (gedung) Bengkel Sanggar Sholihin ia mengajar anak-anak melukis, menggambar dan mewarnai. Bahkan hingga lewat masa pensiunnya beberapa tahun yang lalu, hingga kini, ia masih mengajar dan melukis.

Mengingat dua hal di atas, dan masih kurangnya kegiatan pameran tunggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, maka Sanggar Seni Rupa Sholihin berinisiatif untuk menyelenggarakan Pameran Tunggal Seni Lukis H. Rizali Noor. Pameran ini akan menggelar karya-karya H. Rizali Noor dari  periode awal berkaryanya di tahun ’80-an dan karya-karya periode sesudahnya yang memperlihatkan transformasi cara pandang pelukis dari masa ke masa di dalam karya-karya seni lukisnya.

Pameran ini rencananya dibuka dengan seremoni pada hari Rabu 28 November 2018. Diselenggarakan selama satu bulan penuh (28 Nopember – 28 Desember 2018) dengan mengambil tempat di Bengkel Sanggar Sholihin, Komplek Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, yang merupakan titik awal berkarya Pelukis H. Rizali Noor. Titik ini juga untuk menandai dedikasi pelukis terhadap dunia seni rupa di BANUA.

Sebagai kegiatan tambahan diadakan pula Lomba Seni Lukis Anak. Kegiatan ini untuk meramaikan pameran sekaligus bagian dari apresiasi atas dedikasi H. Rizali Noor yang selama ini turut menghidupkan seni lukis anak di Kalimantan Selatan. Di samping itu juga akan diadakan diskusi dan pemutaran film untuk menyosialisasikan seni rupa kepada masyarakat.@