PARAFRASE KITAB SUCI

ayat-ayat bunuh diri
jasadnya menua di kening waktu
kitab suci berlari ke tepi sunyi
membaca bayangan orang suci
sembunyi di balik raung matahari

seseorang pernah di sini, kata lembar pertama
mencari hulu rindu yang tak bermuara
seseorang akan datang di hari-hari yang lain
membawa keluh dalam diri mereka
memanggang iman yang kerontang!

surabaya, maret 2020


BUKU-BUKU YANG TERTIDUR LEBIH PAGI

barangkali seseorang akan menculik mereka jika terjaga
seseorang akan mencuri beberapa lembar halaman
karena ia pikir kalianlah sumber puisi yang ditulis penyair-penyair berjiwa sepi

surabaya, maret 2020


TOILET YANG MENUNGGUMU

ketika puisi sedang suntuk dan malas bekerja,
ia selalu merindukan toilet yang membuat pikirannya jernih bercahaya
puisi pasti akan datang! seru toilet, dengan hidung setengah mampet

penyair itu toxic! jika hanya bisa menggubah rindu
ke dalam puisi yang dimasukkan ke mulut koran, menjadi bahan tertawaan
tapi berbeda halnya jika puisi menggubah rindu dan memasukkannya ke mulut toilet
dunia akan tercipta dengan kekhusyukkan total, dan sekujur nyalimu akan berubah binal

surabaya, maret 2020


ASU DI RUMAHMU

su, bekerjalah di rumah
membangun perkakas baru
buat sekadar mimpi indah
menuliskan lelucon-lelucon bernama masa depan

tuliskan satu perumpamaan
tentang dunia yang berlarian ke dalam peluk seorang biduan
bacakan aku satu sajak yang tak melulu perihal kangen

semisal tentang si Mirah
anak lurah kampung sebelah
dipinang dua lelaki jadah

ah, Mirah
kemalangan mana
yang akan memelukmu?

mimpi yang berdatangan
tentu tak akan mengungsi ke lain sisi

hati Mirah sangsi
cinta yang ditunggunya masih sembunyi

surabaya, maret 2020


DOA YANG SAKIT

doa terpenjara
di tidurmu, ia selalu menggigilkan rindu
yang berkubang dalam diammu

setiap mimpi berloncatan
meminta sebuah narasi sederhana
doa akan berkata, “ada tuhan yang menjarah kesunyianmu
ketika dinihari membuat sekujur tubuhmu meriang, diterjang demam”

surabaya, maret 2020