Perihal Kepergian

aku mencatat sajak kerinduanmu di antara
deru angin yang meniup mesra
yang membisikkan kata-kata serupa mantra
pada setiap kepergian yang tak ingin kaubicarakan
doa-doa terlarung dalam deru perjalanan
air mata telah habis di lembar demi lembar tulisan
tak ada lambaian, tak ada pelukan

Bandung, 18.02.2018


Di DoubleTree Pegangsaan*

menjelang malam di doubletree pegangsaan
sepasang tangan menanti kebersamaan
menangkup sunyi dalam setiap lipatan adegan
sebab kesempatan terkadang tak sejalan dengan keinginan

Tangerang, 15.02.2018/A3
*nama sebuah hotel di jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.


Tentang Sebuah Pelukan

pada pelukan yang paling hangat
kedatangan ataupun kepulangan menjadi isyarat

sajak-sajak yang mengepung ingatan
seperti pagut yang tak henti berpautan

dan kau, sepasang lengan yang membentang
adalah arahku pulang

ke rumah yang senantiasa lengang
ke dada yang paling lapang

Tangerang, 8 Februari 2018


Hasrat

pada tebing-tebing tinggi yang kehilangan bunyi
pada tegak sebatang pohon yang tak lagi bernyanyi
selengkung nostalgia menemu sunyi

membuang segala cemas yang berkelebat
pada waktu yang kerap berjalan lambat
sebab hasrat jatuh bukan tanpa akibat

Tangerang, 2 Februari 2018


Tentang Ingatan

musim penghujan masih setia
menebar derasnya di antara
batang-batang pohon cemara

sementara kita, sepasang senja
gaduh menebar ingatan yang pernah ada
yang singgah di dada

Tangerang, 31 Januari 2018

Artikel sebelumnyaKETIKA BERAGAM SENI MENCOBA MEMBERI SUARA DAN WARNA PADA GURINDAM
Artikel berikutnyaFILM PUISI ARUH SASTRA DI MATA NAJWA
Novy Noorhayati Syahfida
Lahir pada tanggal 12 November di Jakarta. Alumni Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Manajemen dari Universitas Pasundan Bandung ini mulai menulis puisi sejak usia 11 tahun. Puisi-puisinya telah dipublikasikan di beberapa media cetak seperti Pikiran Rakyat, Suara Pembaruan, Sulbar Pos, Lampung Post, Haluan (Padang), Koran Madura, Harian Cakrawala (Makassar), Solopos, Posmetro Jambi, Fajar Sumatera, Tanjungpinang Pos, Harian Rakyat Sumbar, Polman Ekspres, Majalah Islam Annida, Jurnal Puisi, Buletin "Raja Kadal", Majalah Sastra "Aksara", Buletin “Jejak”, Majalah Budaya “Sagang”, Buletin “Mantra” dan Majalah “Kandaga”. Puisi-puisinya juga terangkum dalam lebih dari 80 buku antologi bersama. Namanya juga tercantum dalam Profil Perempuan Pengarang & Penulis Indonesia (Kosa Kata Kita, 2012). Tiga buku kumpulan puisi tunggalnya yang berjudul Atas Nama Cinta (Shell-Jagat Tempurung, 2012), Kuukir Senja dari Balik Jendela (Oase Qalbu, 2013) dan Labirin (Metabook, 2015) telah terbit. Saat ini bekerja di sebuah perusahaan kontraktor dan menetap di Tangerang.