PEMERINTAH Kota (Pemko) Banjarbaru melakukan syukuran atas kinerja komponen Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam peraihan penghargaan Adipura ke-5 di GOR Rudy Resnawan, Jalan Trikora, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Kedatangan dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Walikota Banjarbaru H.M Aditya Mufti Ariffin ke kota berjuluk idaman tersebut langsung disambut oleh petugas kebersihan berbaju hijau dan oranye.

Sejumlah petugas dan pelajar sekolah menggunakan motor roda empat beriringan dengan rombongan Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti atau disapa Ovie ini didampingi oleh Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono. Arak-arakan ini berlangsung dari bandara ke jalan protokol di ruas Jalan Ahmad Yani, Karang Anyar I, Panglima Batur, Simpang 4, Mistar Cokrokusumo hingga ke jalan Trikora di Banjarbaru.

Konvoi ini sebagai ungkapan rasa syukur atas pejuang kebersihan yang menjaga, serta mengelola kebersihan lingkungan di Banjarbaru. Dalam sambutan, Aditya menyampaikan bahwa berkat sejumlah anggota Forum RT/RW dengan menampilkan program kerja yang selama ini berjalan dengan baik seperti RT Mandiri, Home Care, Pembangunan Infrastruktur dan program lainnya.

“Puji syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya pula kita dapat berkumpul dalam rangka menyambut Piala Adipura ke-5 untuk Kota Banjarbaru, yang kita terima sejak 28 Februari lalu,” ucap Aditya Mufti, pada Kamis (2/3/2023).

Dalam kesempatan ini, putra mantan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menyadari bahwa kebetulan sekali dalam momentum itu sekaligus mengingat 2 tahun kepemimpinan Aditya-Wartono tersebut. Tentu, menurutnya banyak capaian yang diraih selama ini sehingga patut disyukuri oleh warga Banjarbaru dan sekitarnya, serta apresiasi dalam melihat program yang terbukti berhasil di masyarakat.

“Dalam cuplikan video tadi bahwa kita lihat banyak capaian yang diraih selama 2 tahun terakhir,” ungkap Aditya.

Terlebih, Aditya menyebut minggu lalu bahwa Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) terlihat dari aspek pertumbuhan ekonomi meningkat daripada sebelumnya. Sehingga, baginya ini catatan sejarah bagi ibukota Kalimantan Selatan dalam meraih, serta menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.

“Alhamdulillah, indeks pertumbuhan ekonomi Kota Banjarbaru meningkat pada angka 7,93. Ini merupakan tertinggi di Kalimantan Selatan, dan nomor duanya yaitu Banjarmasin,” tegas Aditya.

Pada kepemimpinannya ini, Aditya merasa ini semua bentuk dorongan dan jerih payah dari seluruh stakeholder dan elemen masyarakat yang membantu dari program kerja Pemko Banjarbaru. Kendati pun, dia mengaku bahwa memang tak semua program kerja dari pemerintahannya dapat terealisasi dengan baik, namun pihaknya telah berupaya secara maksimal dalam pembangunan Kota Banjarbaru.

“Bakal kita evaluasi dan mewujudkan bersama-sama dalam mendorong visi Banjarbaru, yaitu Maju, Agamis dan Sejahtera (JUARA). Dan memerlukan kerja kita semua, demi mencapai kinerja yang solid dari rekan Forkopimda Kota Banjarbaru,” tutur Aditya, pria kelahiran 1984.

Momentum itu, Aditya berpesan kepada kepala daerah agar meningkatkan kontrak kerja bagi pegawai atau petugas kebersihan atas kinerjanya selama ini dalam mengabdi untuk Banjarbaru. Pada tahun 2024 nanti, dia berjanji dapat meningkatkan tunjangan gajih bagi pahlawan kebersihan tersebut.

“Jadi tolong dicatat Pak Sekda (Sekretaris Daerah) agar tak terlupakan. Karena sudah ada prestasinya,” ungkap Aditya, tersenyum sembari tepukan riuh tangan para petugas kebersihan.

Dalam pantauan Asyikasyik, Aditya memberikan sejumlah uang dan piagam penghargaan kepada sebagian stakeholder dan petugas kebersihan Kota Banjarbaru untuk mengapresiasi jerih payahnya dalam menjaga, serta mengelola tata ruang di lingkungan masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru, Sirajoni mengaku bangga terhadap kinerja para petugas kebersihan dalam menjaga lingkungan di masyarakat.

“Bapak Walikota dan Wakil Walikota, mohon izinkan saya melaporkan terkait hal-hal berhubungan dengan Piala Adipura. Tropi yang diberikan kepada kita merupakan penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Berkat dorongan masyarakat dan petugas kebersihan dalam menjaga lingkungan, persampahan dan tata kelolanya,” ungkap Sirajoni.

Penilaian itu, Sirajoni menyebut ditinjau dari aspek laporan yang diajukan sesuai administrasi dan tinjauan lapangan, maka Pemko Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup menayangkan sejumlah catatan kerja terkait Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Tempat Pembuangan Sampah; Reduce, Reuse dan Recycle (TPS-3R), Bank Sampah, Ruang Terbuka Hijau (RTH), sekolah, pasar, lingkungan pertokoan dan perkantoran, serta permukiman warga.

“Ini adalah Adipura yang bukan pura-pura, karena ada tim penilaian bahwa Kota Banjarbaru dinilai baik, sehingga memang layak untuk mendapatkan penghargaannya,” tandasnya.@

Facebook Comments