PERSOALAN sampah menjadi perhatian khusus Pemprov Kalsel. Hal itu terungkap saat Plt Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin menghadiri Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah yang dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup yang juga Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq di Gedung Dr K.H Idham Chalid, Kantor Gubernur Kalsel pada Kamis (28/11/2024).
“Alhamdulillah hari ini pertama kali bertugas sebagai Plt Gubernur Kalsel sehabis Pilkada dan alhamdulillah bisa mendampingi putra banua kita sendiri, Menteri Lingkungan Hidup, Pak Hanif, yang juga untuk pertama kalinya turun ke pemerintah provinsi untuk melaksanakan Rakor Pengendalian Sampah,” ujar Muhidin.
Diketahui, Menteri LH Hanif memulai karirnya di Kalimantan Selatan, dan sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, sebelum dirinya kemudian menjabat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK pada saat itu).
Terkait pengelolaan sampah di Kalsel, Muhidin menyatakan telah memerintahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk menjadwalkan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di kabupaten/kota di Kalsel, serta melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pejabat daerah terkait.
“Saya telah meminta kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk mengatur jadwal turun ke TPA-TPA kabupaten/kota se-Kalsel dan menjadwalkan untuk bertemu dengan bupati/walikota serta kepala dinas terkait, untuk mengkoordinasikan bagaimana upaya penanganan yang terbaik untuk masalah-masalah pada TPA-TPA yang kita miliki di Kalsel. Dan untuk permasalahan sampah ini, Insta Allah kita akan turun langsung, mungkin dimulai dari minggu depan,” paparnya.
Muhidin juga membagikan pengalamannya saat turun langsung ke salah satu daerah di Kalsel, bahwa ada sampah dahan dan batang kayu yang terbawa air dan akhirnya menumpuk di area sungai dan berpotensi menimbulkan luapan air. Hal ini menurutnya juga memerlukan perhatian.
Selebihnya Muhidin menyatakan dirinya siap mendukung, dan menyampaikan harapan, bahwa dengan terpilihnya Hanif yang disebutnya sebagai “Putra Banua” ini sebagai Menteri LH, dapat memberikan semangat dan mendorong upaya dalam melaksanakan pengelolaan sampah dan juga pengelolaan lingkungan hidup.
Diakui Hanif, pengelolaan sampah di Kalsel merupakan masalah yang cukup rumit, kendati secara metodologi sebenarnya sudah ada. Karena itu, kesiapan pimpinan daerah dalam hal ini Plt Gubernur menjadi penentu keberhasilan pengelolaan sampah di Kalsel.
“Yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah adalah pemerintah pusat bersama-sama dengan pemda. Karena itu saya mengapresiasi Bapak Plt Gubernur yang menunjukkan perhatian yang besar dan bahkan ingin turun langsung untuk memantau TPA-TPA yang ada di Kalsel,” ujarnya.
Menurutnya, pengelolaan sampah ini sebenarnya secara metodologi sudah ada, tinggal bagaimana kita menguatkan koordinasi untuk bersama-sama melakukan metode tersebut untuk meningkatkan upaya pengelolaan sampah.
Turut berhadir pada Rapat Koordinasi ini, Deputi Bidang PengendalianPencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH/BPLH RI, Direktur Penanganan Sampah KLH/BPLH RI, DirekturPengendalian Kerusakan Ekosistem Gambut KLH/BPLH RI, dan Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan. Rakor ini juga mengundang Dinas/Badan Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas yang membidangi Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum Lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan, Kepala TPA Kab/Kota se-Kalimantan Selatan, Balai Wilayah Kalimantan III, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalimantan Selatan, Dekan Fakultas Teknik dan Ketua Prodi Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat.(red/adpim)