SEBUAH PENGINAPAN DALAM TUBUHKU
rinduku adalah penduduk lokal yang sudah kehilangan rumahnya, sementara luka ialah turis asing yang tak berhenti bertanya padaku mencari sebuah penginapan.
sepi tempat wisata bagi seluruh kata-kata. kubiarkan kata-kata berlibur menikmati akhir pekan sebelum kembali ke kantor sajak dan puisi.
patah hati lagi; kata-kata kembali bekerja, luka sudah menemukan tempat peristirahatan dalam tubuhku, rindu pejalan kaki yang belum menemukan rumahnya.
(2021)
MENGUMPULKAN KESEDIHAN
aku ingin orang-orang yang melintas di depan rumahku menjatuhkan sebanyak-banyaknya kesedihan. saat jalanan mulai lengang aku akan mengumpulkan kesedihan-kesedihan mereka.
di dalam kamar aku mendaur ulang kesedihan mereka menjadi hiasan dinding, aksesoris, kantong belanja, furnitur rumah, peralatan makan, miniatur kota lengkap dengan segala hiruk pikuknya, mainan anak, gaun pernikahan, dan lain sebagainya demi keramahan lingkungan.