ARCHIPELAGO Black Box Battle (ABBB) merupakan kontes memasak yang diikuti para Chef Executive di hotel-hotel grup Archipelago. Ada 9 peserta dari Hotel Group Archipelago di Kalimantan yang ikut berkompetisi di Fave Hotel Banjarbaru, Senin (29/1/2024) pagi.
Kompetisi ini dihadiri Abdul Basid, Asisten Bidang Kesra Pemerintah Kota Banjarbaru, Manager Fave Hotel Banjarbaru Robby Purba, Corporate Executive Chef Denny Frederick, Corporate F&B Manager Denny Wasana, Senior Director Corporate Communication & PR Sari Kusumaningrum, serta Regional General Manager I Gede Arya Pering Arimbawa sebagai juri.
Kontes ini sebelumnya sudah pernah dilaksanakan di luar Kalimantan, tepatnya di Jabodetabek dan Bali.
“Pemerintah Kota Banjarbaru sangat mendukung kompetisi ini. Kita perlu sajian kuliner yang khas dan beragam. Kita harapkan, nantinya Archipelago dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan pelaku usaha di Banjarbaru,” ungkap Asisten Bidang Kesra Setdako Banjarbaru, Abdul Basid.
Dalam kesempatan itu, Basid menyarankan agar kegiatan ini menyasar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banjarbaru, termasuk juga kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Antusiasme 9 peserta kontes memasak yang hanya diberi waktu 60 menit untuk mengeksekusi ‘black box’
Pada kesempatan itu, Denny Frederick, Corporate Executive Chef Archipelago International menyampaikan kegiatan kompetisi masak ini berlangsung selama 60 menit. Setiap meja masak ditaruh kotak rahasia yang di dalamnya terdapat ikan Patin berukuran besar.
“Siapa yang mampu memasak isi black box dengan baik, dialah pemenangnya…” ungkap Chef Denny.
Chef Denny menyebut beberapa indikator penilaian dari kontes memasak tersebut, yaitu; presentasi makanan, kebersihan dalam hal ini mengorganisir proses masak, dan cita rasa masakan.
Sementara, Sari Kusumaningrum yang menjabat sebagai Senior Director Corporate Communication & PR menjelaskan bahwa pihaknya membantu hotel-hotel yang masuk dalam grup perusahaannya agar memberikan sajian masakan hotel berkualitas dengan menghadirkan para chef-chef ternama.
“Kami ingin setiap masyarakat yang datang ke hotel, tidak sekadar tidur saja. Tetapi, breaksfast jadi enak seperti makanan di rumah,” ucap Sari.
Sari mengungkapkan, kompetisi ini tidak sekadar ajang masak saja tetapi bagaimana kuliner nusantara tersaji dengan baik. Olehnya, dia berharap para peserta dapat meningkatkan kecakapan memasak, sehingga pengembangan karirnya sebagai chef dapat menjadi inspirator bagi kalangan sekitarnya.@