BertajukJihad Literasi Untuk Perempuan Berkemajuan”, Pimpinan Ranting Aisyiyah At-Taqwa Loktabat Utara melakukan studi orientasi ke Rumah Limbah Bonkla Borneo Banjarbaru, kemarin sore 24/6/2022. Kegiatan tersebut sejalan dengan program dari Aisyiyah untuk membangun kesadaran taáwun sosial yang peduli dan ramah lingkungan.

Pada kesempatan tersebut hadir juga Lurah Loktabat Utara, Fuad Rachman, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan M. Luthfi Baihaqie, Duta Baca Kota Banjarbaru, Hudan Nur, dan sejumlah warga sekitar. Kunjungan Ranting Aisyiyah At-Taqwa ke Rumah Limbang Bonkla Borneo tersebut sejalan dengan program literasi untuk inklusi kesejahteraan masyarakat.

Rumah Limbah Bonkla Borneo yang menjadi destinasi orientasi belajar memberikan inspirasi dalam memanfaatkan limbah non-organik menjadi barang bernilai dan berfaedah

“Karena pandemilah Rumah Limbah ini ada,” Suprapti Ningsih mengisahkan perjalanan komunitasnya yang hidup di tengah himpitan pandemi. “Seandainya pandemi ini tidak ada, mungkin Rumah Limbah tidak pernah ada…” lanjut Bu Eet sapaan akrabnya.

Banyak kegiatan edukasi sosial yang juga dilakukan oleh komunitas Rumah Limbah dan menjadi inspirasi bagi kegiatan berdurasi dua jam tersebut. Menurut Rosida Ridha, perwakilan Ranting Aisyiyah At-Taqwa, saat ini mereka ada program Sedekah Sampah yang selaras dengan program utama Rumah Limbah.

“Tagline kami, tak perlu uang donasi untuk sedekah. Sampahmu donasimu! Dari sampah berharap pahala dan berkah,” terang Rosida di hadapan audiens yang hadir di ruang baca Rumah Limbah. Jadi setiap orang tidak perlu berdonasi materi (uang) cukup donasikan sampah-sampah non-organik seperti; botol minuman, kardus, kotak snack, dan lain-lain.

Giat diakhiri sumbangan buku oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan kepada Rumah Limbah dan kunjungan Aisyiyah At-Taqwa ke pabrik tahu dan tempe yang jaraknya hanya puluhan meter dari basecamp Rumah Limbah Bonkla Borneo.@

Facebook Comments