PAMERAN  drawing—yang sebelumnya di Sanggar Sholihin Taman Budaya, berlanjut di Kampung Buku, Banjarmasin, mulai 29 Mei 2022. Namun kali ini hanya menampilkan dua perupa, yakni Hajriansyah dan Badri. Diberi judul “Puzzle”, kedua pelukis memajang puluhan karya yang sebagian besar berupa sketsa yang dikurasi oleh Iki Setiawan.

Hajriansyah menampilkan figur-figur sufi sebagai obyek lukisannya. Kecenderungan ini tak lepas dari minat Hajri terhadap sufisme. Kita bisa lihat figur yang mengenakan tarbus (kopiah tinggi) sedang meniup seruling. Juga seorang berjubah dengan seekor kuda sedang berlari—dalam khazanah pengalaman dan pengetahuan kita tentang dunia sufi, mungkin ini agak berbelok, karena binatang yang biasanya akrab dalam cerita sufi adalah keledai.

Di sudut lain, juga tergambar dua orang berkopiah, seperti seorang guru dengan murid, duduk berhadap-hadapan di dalam sebuah ruangan. Dalam keterangan Hajri, ia membayangkan Rumi bersama Syam. Bila demikian, gambar dan bentuk atap-atap rumah yang terlihat dari jendela di samping dua tokoh dalam lukisan itu, semestinya bukanlah atap-atap genteng khas pemukiman di Indonesia, melainkan rumah-rumah Timur Tengah zaman dahulu atau padang pasir.

Selebihnya karya Hajri berupa sketsa-sketsa wajah beberapa temannya yang sering berkunjung ke Kampung Buku, juga ada objek benda seperti cangkir dan tanaman. Sketsa-sketsa itu sebagian hitam putih, sebagian lagi diberi warna-warna ekspresif.

Yang menarik, Hajri juga menampilkan sketsa-sketsa hasil praktik semasa ia berkuliah di ISI Yogyakarta. Di sini, goresan tinta cina Hajri tampak lebih luwes dan berkarakter dalam menangkap kesan-kesan obyek beberapa sudut Kota Yogyakarta seperti pasar dan titik nol kilometer.

Sementara Badri, pelukis muda yang dalam beberapa pameran sebelumnya karya-karyanya banyak mendapatkan perhatian, seakan sedang melakukan suatu penjelajahan terhadap daya kreativitasnya. Beberapa media bekas seperti botol-botol, papan reklame rokok berbentuk gapura kecil dan mesin las bekas, dijadikan wadah untuk menumpahkan ekspresi seni oleh jebolan Magister Penciptaan Seni Rupa ISI Surakarta ini.

Facebook Comments