Gertak Bapuputik ini dirangkai dengan kegiatan Gerakan Babarasih Lingkungan Rawan Banjir dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) ke XX. Gerakan ini dirasa perlu karena peningkatan kasus DBD di Kota Banjarbaru sejak triwulan akhir di 2022.
Wali kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin yang membuka langsung Gertak Bapuputik ini sampaikan bahwa Kasus DBD merupakan masalah kesehatan yang terjadi di negara-negara tropis dunia salah satunya di Indonesia lebih khusus kota Banjarbaru.
“Kami himbau bahwa kita lakukan pembersihan lingkungan rutin setiap hari, sampai dengan wadah-wdah penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.” ujar Aditya.
Direncanakan gerakan ini akan menjadi giat rutin setiap minggu melalui kegiatan Jumat Bersih di fasilitas-fasilitas publik di Kota Banjarbaru, seperti; perkantoran, sekolah, pasar/pusat perbelanjaan, pemakaman, dan seluruh fasilitas lainnya.