Perkumpulan Penulis Indonesia ALINEA mengadakan audisi bagi penulis muda WNI usia 8-16 tahun (per 1 Mei 2022) untuk menulis tentang perubahan iklim dan isu lingkungan hidup. Penulis muda yang terpilih akan berkesempatan  mengikuti lokakarya menulis daring  bersama penulis-penulis profesional di genre sastra anak.

Para peserta akan mendapatkan materi pembelajaran dari para pakar perubahan iklim dan isu lingkungan hidup yang diharapkan akan mampu menambah wawasan dan kepedulian mereka. Karya- karya peserta yang nantinya akan diterbitkan ke dalam buku bertema “Ceritaku, Bumiku Kelak

Program audisi diluncurkan pada diskusi kelompok terpumpun Alinea bersama dengan para pegiat isu lingkungan dan penulis buku anak, tepat pada Hari Bumi, 22 April 2022.  Momen ini dipandang tepat untuk curah pikir tentang bagaimana meningkatkan kesadaran atas isu perubahan iklim.

Kami para penulis di Alinea ingin menyambut tantangan zaman yang makin krusial ini dengan membuat buku perubahan iklim. Dari hasil diskusi, muncul ide bagaimana kalau anak-anak yang menjadi penceritanya dengan  orang dewasa yang menemani. Pasti banyak perspektif yang segar yang datang dari para penulis muda,” ujar Ketua ALINEA yang juga  aktivis lingkungan, Mardiyah Chamim.

Ide mengajak anak sebagai agen perubahan sosial untuk isu perubahan iklim dengan menuliskan cerita mereka, ditanggapi positif oleh penulis senior genre sastra anak, Doktor Murti Bunanta.

“Mungkin anak 8 tahun belum bisa menulis dengan terstruktur, tapi mereka punya pikiran dan perasaan. Menulis itu kan berekspresi. Orang dewasa tidak perlu ikut campur, tapi bisa membantu dengan memperjelas apa maksud mereka. Anak-anak itu bisa diajak menulis apa saja, biarkan mereka menuangkan isi benak mereka dengan bebas, tidak perlu sedikit-sedikit dikoreksi,” ujar Murti.

Para penulis muda yang berminat mengikuti audisi dapat mengirimkan maksimal dua (2) naskah  berbentuk prosa maupun puisi dengan tema-tema yaitu,  perubahan elemen alam, sampah dan pengelolaannya, pemborosan, penggundulan hutan, jejak karbon, awan, praktik baik kearifan lokal, energi terbarukan dan bahan bakar fosil. Panjang naskah 300–1000 kata.