SEJUMLAH pegiat seni rupa melukis bersama on the spot dalam rangka memeriahkan pameran tunggal “Jejak” karya seni rupa Muslim Anang Abdullah di ruang utama Mess L, Kota Banjarbaru. Puluhan anak hingga orang dewasa, bahkan dari pemula sampai pelukis Kalimantan Selatan turut meramaikan agenda tersebut.

Para pelukis itu tengah menguas wajah Nanang Galuh Banjarbaru, yakni A. Evelyn Sasalab (Wakil 2 Galuh Kebudayaan Kalimantan Selatan) dan Achmad Rizaldi (Wakil 5 Nanang Kota Banjarbaru). Sebagian lagi, mereka melukis pemandangan di Mess L.

Ketua IPKS Cabang Banjarmasin, Kris Imanu turut meramaikan sekaligus mengapresiasi karya Muslim Anang. Dalam hal ini, dia bersama sang isteri menghadiri agenda melukis bersama on the spot dalam rangkaian pameran tunggal bertajuk “Jejak”.

Menggunakan laung dan berbusana hijau, sepasang Nanang Galuh sedang duduk mematung di tengah ruang Mess L. Para pelukis pun memperhatikan dengan hati-hati dalam menggoreskan karya seni rupanya ke kanvas. Dalam kesempatan itu, Kris tengah melukis wajah Nanang Achmad Rizaldi.

Nanang Galuh menjadi objek lukis “On The Spot” di Mess L, Dekranasda Creative Hub Banjarbaru

“Sudah setengah jadi dan tinggal memperdetail wajahnya, karena ini semi realis. Bentuk ini sudah memakan 30 menit melukis wajah Achmad Rizaldi,” ucap Kris Imanu kepada Asyikasyik.com, pada Sabtu (13/5/2023) sore.

Kris mengaku dengan cat yang digunakannya cukup susah dan cepat kering. Dalam melukis bergenre realis, dia lebih suka menggunakan cat minyak. “Namun, kita mengejar cepatnya aja karena ini on the spot,” ujarnya.

Sebenarnya, Kris menyebut karya itu belum menyentuh realis namun dianggap menuju ke arah tersebut. Karena, menurutnya objek yang dituju adalah Nanang Galuh Banjarbaru maka perlu ketekunan dalam menyelesaikannya.

“Karena waktu, pasti ada kesulitanlah dalam melukis. Sebetulnya jika ingin lebih detail ya 1 hari,” ungkap Kris.

Dalam kesempatan itu, Kris menyadari sangat jarang melukis satu orang. Dia kerap melukis banyak orang dengan konsep yang diusungnya dalam sebuah karya seni rupa.

Bila pun melukis dengan konsep realis, Kris ingin menekuni lebih detail lagi dengan memerlukan waktu 6 jam. Dia dapat menyelesaikan dengan baik tanpa buru-buru, sehingga karya seni rupa dapat dinikmati secara utuh.

“Bapak Muslim Anang diakui sebagai ketua kita. Mau dengan hati menghimpun para pelukis di Kalimantan Selatan,” ungkap Kris disela melukis.

Kris merasa sosok Muslim Anang merupakan tauladan dan contoh bagi perupa di Banua, sebagaimana karyanya selalu menginspirasi dan produktif. Dia melihat semangat dalam proses kreatifnya berkarya.

“Harapannya terus maju dan memberi inspirasi bagi kawan-kawan perupa lainnya. Dan melihat karya beliau, saya pertama kali mengenal sebagai pelukis realis ya. Tetapi sejalan dengan waktu, jika melukis dengan realis maka kita jenus. Mungkin dalam mengikuti pasar seni rupa, kini sosoknya lebih ke aliran impresif,” pungkasnya.

“Karena waktu, pasti ada kesulitanlah dalam melukis. Sebetulnya jika ingin lebih detail ya 1 hari,” ungkap Kris.

Nanang Banjarbaru, Achmad Rizaldi mengaku ini kesempatan pertama dilukis langsung oleh perupa Kalimantan Selatan. Sebagai model, dia merasa tak menyangka dapat kesempatan itu sehingga senang dan beruntung, serta penasaran akan karyanya.

“Sungguh, kesempatan luar biasa digelar di Banjarbaru. Apalagi ini merupakan tempat bersejarah di Mess L,” ujarnya.

Rizaldi berharap bahwa karya seni rupa ini dapat dinikmati banyak kalangan, mulai orang dewasa apalagi anak Milenial. Tentu, dia berpendapat soal kesenian ini perlu dirasakan banyak orang agar menyadari lagi nilai terkandung di dalamnya.

Bagi Rizaldi, anak muda sekarang perlu meneruskan generasi terdahulu. Menurutnya, supaya seniman di Banua terus ada dan nilai kebudayaan terus tumbuh disekitar. “Lebih bersosialisasi lagi dengan para senimannya,” ungkap dia.

Muslim Anang Abdullah mulai meneruskan goresan pada saat pembukaan pamerannya didampingi A. Yani Makkie, Kadisporabudpar Kota Banjarbaru

Di tengah acara On The spot, Muslim Anang tengah menyelesaikan goresan para pejabat publik yang memberi tanda peresmian di pameran tunggalnya tersebut. Mulai goresan Wali Kota Banjarbaru, Kadisporabudpar Banjarbaru, Kepala Satpol PP Banjarbaru dan Direktuar Akademi Bangku Panjang Mingguraya.

Facebook Comments