PEMERINTAH Kota (Pemkot) Kota Banjarbaru menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk Tahun 2024. Mengusung tema tentang, “Pemantapan Infrastruktur Daerah untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan dalam Rangka Ibu Kota Provinsi.”

Diketahui bahwa FKP ini merupakan salah satu dari rangkaian penyusunan RKPD 2024, setelah melewati Musrenbang tingkat Kelurahan dan Kecamatan, hingga sampai nanti Musrenbang tingkat Provinsi.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kanafi memaparkan materi terkait RKPD ini menyebut rancangan itu menyesuaikan dengan keselerasan perencanaan pusat dan daerah. Hal itu, dia menyampaikan beberapa capaian pembangunan daerah di tahun 2022 antara lain; Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarbaru Sebesar 7,93%; Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Angka 79,68 yang Tertinggi di Kalimantan Selatan.

PERTUMBUHAN EKONOMI BANJARBARU DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERTINGGI DI KALSEL

Kemudian, Kanafi membeberkan jumlah turunnya angka kemiskinan di Kota Banjarbaru sebesar 4,17%. Sehingga, menurutnya isu-isu strategis yang menjadi salah satu dasar RKPD tahun 2024 ialah Penetapan Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

“Peningkatan kualitas dan daya saing SDM, serta peningkatan ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Selain itu peningkatan infrastruktur dan kualitas lingkungan hidup, serta peningkatan pelayanan publik dan reformasi birokrasi,” terangnya.

Hal-hal di atas, Hanafi menegaskan bahwa kerangka tersebut menjadi dasar tema pembangunan tahun 2024 dalam bingkai Kota Banjarbaru. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah menghimbau bahwa mari berpartisipasi aktif dalam FKP kali ini.
Karena, baginya kegiatan ini merupakan salah satu jalan dalam pembangunan berkelanjutan di Kota Banjarbaru.

“Terutama setelah pandemi, saya berharap Banjarbaru semakin bertumbuh karena telah dicabutnya batasan-batasan aktivitas. Tentunya, kepada SKPD untuk membuat perencanaan-perencanaan besar,” ungkap Said.

Said menganggap dinobatkannya Banjarbaru menjadi Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, maka serta merta Banjarbaru akan menjadi prioritas Provinsi hingga prioritas Nasional.

“Mari kita usulkan berbagai rencana pembangunan yang menggandeng pihak provinsi dan nasional, demi memantapkan infrastruktur Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan,” pungkasnya.@