Sejak dibuka 26/6 yang lalu di Lapangan Murdjani, Banua Fair 2022 menjadi magnet Banjarbaru bagi warga Banjarbaru sendiri dan destinasi warga di luar Banjarbaru mengisi waktu berlibur untuk keluarga. Kebetulan Banua Fair digelar pada musim libur sekolah anak-anak tiba. Tepatnya di minggu pertama liburan sekolah.
Puluhan tenant diisi berbagai macam segmen, tidak hanya UMKM yang menjajakan produknya. Ada ruang budaya yang diisi oleh Kumdatus (Perkumpulan Dayak Meratus) dengan suguhan khas Dayak dengan berbagai keseniannya. Di stand ini ada penyewaan baju Dayak yang dibandrol sangat terjangkau, Rp. 10.000,00 saja untuk berswafoto.
Banua Fair yang merupakan karasmin banua artinya ada suguhan rekreasi untuk melepas penat anak-anak sekolah dengan kehadiran wahana permainan keluarga. Selain itu, ada skuter listrik dan gocart yang disewakan dengan harga yang bervariatif, mulai Rp. 25.000,00.
Selama sepekan Banua Fair hadir di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan
Selain itu ada tenant yang banyak menyedot perhatian pengunjung, yaitu stand Buku Murah dari Yusuf Agency. Stand yang diberi batas oleh selasar keluar tersebut disesaki pengunjung sehingga sang pemilik harus mengeluarkan display jualannya ke pinggir jalan. Agar pengunjung punya ruang untuk memilih, membolak-balik buku.
“Setelah ini kami akan ikut pameran di Pangkalan Bun,”tukas pemilik Yusuf Agency yang tak lain Pa Yusuf kepada tim redaksi di sela melayani pembeli. Beberapa anak buahnya juga sangat sibuk melayani pengunjung dengan berbagai pertanyaan, mencari buku-buku.
Di antara keriuhan karasmin itu ada pertunjukan band yang berseberangan dengan tenant Kumdatus. Penonton dan pengunjung diberi batas, tidak boleh terlalu dekat dengan pemain di atas panggung kira-kira 6 meteran.
“Sayang, ini hanya seminggu. Kami dari luar Banjarbaru baru datang tadi malam. Dan bermalam di tempat kerabat di sini,”papar salah satu pengunjung yang datang dari Hulu Sungai. “Kami baru dikabari bahwa ada Banua Fair di Banjarbaru kemarin sore,”lanjutnya dengan setengah menyesal. Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab selama pandemi hiburan di mana-mana ditutup. Anak-anak belajar di rumah, Banua Fair hadir seperti penawar yang ditunggu-tunggu.@